TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman mengutuk serangan di Masjid Rawdah, Mesir, yang menewaskan sedikitnya 300 orang pada Jumat, 24 November 2017.
Mohammed bin Salman juga mengirimkan kabel ucapan belasungkawa dan turut berduka kepada Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi sebagai korban serangan teroris di sebuah masjid di Sinai Utara.
Baca: 8 Alasan Kaum Sufi Jadi Target Teroris
Suasana penuh haru dan duka mendalam mengiringi pemakaman jenazah korban, setelah jenazah disalatkan di masjid setempat. AFP
"Saya menyampaikan kesedihan yang mendalam atas aksi teroris yang menjadikan masjid sebagai target serangan di Sinai Utara," kata Mohammed bin Salman.
Baca Juga:
"Saya mengutuk aksi kriminal ini yang menyasar orang-orang tak berdosa di rumah Allah. Saya juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, semoga Allah merahmati," ucapnya.Warga Mesir berjalan di depan Masjid Rawdah usai terjadinya aksi serangan bom dan tembakan di Ibukota Provinsi Sinai, Mesir, 24 November 2017. Masjid Rawdah dikenal sebagai Masjid Sufi, dimana sebelumnya para militan telah menculik dan memenggal seorang pemimpin sufi tua, karena menuduh pria itu melakukan sihir yang dilarang oleh Islam. AFP PHOTO
Sedikitnya 300 orang tewas, termasuk 27 anak dan 128 korban lainnya luka-luka setelah sekitar 30 orang bertopeng menyerang jamaah masjid yang sedang salat Jumat.
Baca: Kronologi Teror di Masjid Sufi, Mesir
Presiden Mesir bersumpah akan mengejar pelaku dan tidak akan memberikan ampun kepada mereka. Selain dari kerajaan Arab Saudi, ucapan belasungkawa juga datang dari para pemimpin dunia.