Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Represi Militer yang Melahirkan Rentetan Kekerasan di Sinai Mesir

Reporter

image-gnews
Warga Mesir bejalan di depan masjid Rawdah usai terjadinya serangan bom bunuh diri dan serangan senjata di Sinai, Mesir, 24 November 2017. Provinsi Sinai kerap terjadi aksi serangan oleh kelompok militan yang menargetkan pada aparat kepolisian dan militer. telegraph.co.uk
Warga Mesir bejalan di depan masjid Rawdah usai terjadinya serangan bom bunuh diri dan serangan senjata di Sinai, Mesir, 24 November 2017. Provinsi Sinai kerap terjadi aksi serangan oleh kelompok militan yang menargetkan pada aparat kepolisian dan militer. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok sipil bersenjata melakukan teror di Masjid Al Rawda, sebelah barat Provinsi Al-Arish, Sinai, Mesir pada saat jemaahnya sedang salat Jumat, 24 November 2017.

Serangan brutal itu menewaskan 235 orang dan ratusan orang lainnya terluka parah. Para teroris memang meledakan bom dan menembaki jemaah yang keluar mesjid.

Baca juga: Teror di Mesir Dilancarkan Sehari Sebelum Perbatasan Rafah Dibuka

"Ini adalah serangan paling mematikan dalam sejarah Mesir modern,” kata kantor berita lokal yang dikutip Reuters pada Sabtu, 25 November 2017.

Pemerintah Mesir mengumumkan masa tiga hari berkabung setelah serangan teroris di Semenanjung Sinai bagian utara.

Kota El-Arish, yang berada di  Sinai Utara berjarak sekitar 450 km dari Ibu Kota Mesir, Kairo. 

Sinai adalah sebuah semenanjung berbentuk segitiga yang terletak di Asia Barat namun menjadi bagian dari Mesir di Afrika. Daratan seluas 60.000 km persegi ini dibatasi oleh Laut Tengah di utara, Laut Merah di selatan, Terusan Suez di barat, dan perbatasan dengan Israel di timur laut.

Daerah ini menjadi penghubung antara benua Asia dan Afrika. Karena lokasinya yang strategis daerah ini kerap menjadi pusat sengketa antara berbagai negara sejak ratusan tahun lalu.

Di wilayah ini yang dihuni sekitar 500.000 orang ini terdapat kelompok-kelompok perlawanan terhadap pemerintahan Mesir. Mereka inilah yang sering melakukan serangan ke tentara dan warga sipil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan itu makin gencar setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi dari kekuasaannya pada tahun 2013.  Morsi yang berasal dari partai berbasis Islam, menang dalam pemilihan umum yang bebas dan rahasia, setelah rezim Presiden Hosni Mubarak jatuh dari kekuasaannya.

Analis Timur Tengah dari Al Jazeera, Yehia Ghanam mengatakan meningkatnya kekerasan di Sinai selama empat tahun terakhir telah digunakan pemerintah Mesir untuk meningkatkan represi.

"Rezim Mesir telah memulai kekerasan di seluruh negeri, khususnya di Sinai. Kekerasan ini melahirkan kekerasan lainnya," katanya Sabtu, 25 November 2017.

Militer Mesir memang beberapa kali menyerang kelompok perlawanan di Sinai. Banyak anggota kelompok itu yang tewas.

Aksi itu makin meningkatkan perlawanan kelompok sipil bersenjata. Sebagian besar dari serangan di Sinai telah diklaim oleh Ansar Beit al-Maqdis,  sebuah kelompok yang terhubung dengan ISIS.

Tetapi beberapa kelompok sipil bersenjata lainnya aktif di Mesir. Antara lain di kawasan lembah dan delta sungai Nil, serta yang berada di dalam dan pinggiran Kairo.

AL JAZEERA | AHRAM ONLINE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Plaza Atrium Senen Dilego, Ini Pamornya dari Masa ke Masa, Pernah Dibom Teroris

4 hari lalu

Plaza Atrium Senen. TEMPO/Arif Fadillah
Plaza Atrium Senen Dilego, Ini Pamornya dari Masa ke Masa, Pernah Dibom Teroris

PT Cowell Development Tbk resmi menjual Plaza Atrium Senen pada 16 Agustus 2023. Begini rekam jejak Plaza Atrium Senen, bahkan pernah dibom teroris.


Sri Mulyani Hadiri Pertemuan AIIB di Mesir, Bahas Perubahan Iklim dan Investasi Transisi Energi

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sri Mulyani Hadiri Pertemuan AIIB di Mesir, Bahas Perubahan Iklim dan Investasi Transisi Energi

Sri Mulyani mengatakan AIIB memiliki peran penting sebagai katalisator dalam mendesain berbagai instrumen pembiayaan.


30 Bom Siap Meledak Dijinakkan, Iran Tangkap 28 Teroris Terkait ISIS

7 hari lalu

Ilustrasi bom bunuh diri. shutterstock.com
30 Bom Siap Meledak Dijinakkan, Iran Tangkap 28 Teroris Terkait ISIS

iran menyatakan telah menjinakkan 30 bom yang siap meledak.


Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

9 hari lalu

Senator AS Robert Menendez (D-NJ) berjalan ke lantai Senat untuk pemungutan suara prosedural di US Capitol di Washington, AS, 20 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

Senator AS Bob Menendez kembali terjerat kasus, kali ini tuduhan suap ratusan ribu dolar, dan masih tak mau mengundurkan diri.


Heboh, Anggota Parlemen Muslim India Disebut Teroris dan Germo saat Sidang

9 hari lalu

Anggota parlemen India dari Partai Bharatiya Janata, Ramesh Bidhuri. indiatoday.in
Heboh, Anggota Parlemen Muslim India Disebut Teroris dan Germo saat Sidang

Anggota parlemen India dari BJP, Ramesh Bidhuri, melontarkan pernyataan Islamofobia dan mengancam terhadap Kunwar Danish Ali selama debat.


Sikap Lunak Amerika Serikat ke Mesir Dikritik Kelompok HAM

14 hari lalu

Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, tersenyum bersama seorang anak laki-laki yang mengibarkan bendera nasional saat meresmikan Terusan Suez baru di Ismailia, Mesir, 6 Agustus, 2015. Hal ini menjadi momen bersejarah Mesir yang berusaha meningkatkan perekonomian dan memperkuat posisi negeri itu di kancah internasional. Egyptian Presidency via AP
Sikap Lunak Amerika Serikat ke Mesir Dikritik Kelompok HAM

Sejumlah kelompok HAM menuduh Mesir telah melakukan pelanggaran yang cukup banyak di bawah kepemimpinan Presiden Abdel Fattah al-Sisi


KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

17 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

PWNI Kemlu membantah tudingan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Mesir bahwa KBRI Kairo meminta deportasi mahasiswa dalam kasus pengeroyokan


Reaksi Dunia Pascaserangan Teroris ke Menara Kembar WTC New York 11 September 2001

19 hari lalu

Sebuah pesawat United Airlines terbang mendekati menara selatan WTC, New York, saat kebulan asap membumbung dari menara utara gedung tersebut. Peringatan 10 tahun serangan 11 September berlangsung di lokasi gedung WTC yang disebut dengan Titik Nol. AP/Carmen Taylor
Reaksi Dunia Pascaserangan Teroris ke Menara Kembar WTC New York 11 September 2001

Tragedi 11 September di menara kembar WTC telah berlalu 22 tahun silam yang menewaskan hampir 3.000 orang. Saat itu begini reaksi dunia.


Inggris Akan Tetapkan Grup Wagner Rusia Sebagai Organisasi Teroris

26 hari lalu

Ratusan pakam tentara bayaran Wagner Rusia berada di pemakaman dekat desa Bakinskaya di wilayah Krasnodar, Rusia, 22 Januari 2023. Makam dihiasi dengan salib kayu sederhana dan karangan bunga berwarna cerah yang memiliki lambang Grup Wagner Rusia - tentara swasta yang ditakuti dan dirahasiakan. REUTERS/Stringer
Inggris Akan Tetapkan Grup Wagner Rusia Sebagai Organisasi Teroris

Kelompok tentara bayaran dari Rusia, Grup Wagner akan ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Inggris.


Mesir Berharap Bergabung dengan BRICS Akan Menarik Dana Asing

37 hari lalu

Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menghadiri pertemuan KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Agustus 2023. MARCO LONGARI/Pool via REUTERS
Mesir Berharap Bergabung dengan BRICS Akan Menarik Dana Asing

Mesir yang diundang untuk bergabung dengan BRICS berharap dapat menarik dana asing, namun para analis menyarankan agar bersabar.