TEMPO.CO, Kairo - Pasukan keamanan Mesir mengklaim berhasil membunuh tokoh penting ISIS yang diduga terlibat dalam serangan terbaru di Sinai Utara, Selasa, 18 Juli 2017.
Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir disebutkan, pembunuhan itu bermula ketika pasukannya berhadapan dengan dia yang sedang memimpin ISIS di Gurun Sinai, tempat ratusan polisi dan tentara Mesir tewas sejak pemberontakan bersenjata pada 2013.
Pernyataan itu juga menyebutkan, pasukan keamanan melakukan penyerbuan ke sebuah gedung yang sedang dalam tahap pembangunan di Arish, sebuah kota di Sinai Utara.
"Kawasan ini menjadi tempat kelompok militan bersenjata itu membangun jaringan pemberontakan."
Operasi militer Mesir itu, jelas Kementerian, disambut dengan perlawanan bersenjata oleh militan ISIS sehingga adu tembak tak bisa dielakkan.
Salah satu tokoh ISIS, Ahmed Hassan Ahmed Al-Nashu, yang dikenal sebagai Ghandur Al Masri tewas. "Sebagian lainnya melarikan diri."
Menurut Kementerian, Masri bertanggung jawab atas berbagai serangan dan rekrutmen anggota baru untuk kelompok Ansar Bayt al-Maqdis, kelompok bersenjata di Sinai yang berafiliasi dengan ISIS pada 2014.
Sehari sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, polisi telah membunuh dua anggota penting di organisasi Gerakan Hasm yang mengaku melakukan serangkaian serangan di Kairo beberapa tahun lalu bersama ISIS.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN