TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, telah mempromosikan salah satu orang terdekatnya, Gavin Williamson, untuk menempati posisi Menteri Pertahanan Inggris, yang ditinggalkan Sir Michael Fallon.
"Gavin Williamson merupakan pejabat yang cemerlang dan pekerja keras. Perdana Menteri meyakini dia akan menjadi menteri Pertahanan yang bagus," kata juru bicara PM kepada Guardian, Kamis, 2 Nopember 2017, waktu setempat.
Baca: Politikus Senior Desak PM Inggris Tangani Pelecehan Seks
Julia Hartley-Brewer, yang berulang kali disentuh lututnya oleh Michael Fallon. thesun.co.uk
Penunjukan Williamson ini mendapat reaksi kurang positif dari beberapa anggota parlemen dari Partai Konservatif. Mereka berpendapat Williamson, 41, kurang berpengalaman mengurusi urusan pertahanan dan isu global.
Baca: Ini Kata Korban Pelecehan Seksual kepada Menhan Inggris
Media Guardian asal Inggris mengumpulkan beberapa komentar dari anggota Partai Konservatif, yang merupakan basis PM Theresa May. Media ini menyebut banyak anggota parlemen yang terkejut dengan promosi cepat Williamson. Padahal partai sedang membutuhkan disiplin untuk membuat pengelolaan jalannya pemerintah lebih lancar.
Seorang anggota parlemen senior yang enggan diungkap identitasnya menyebut promosi Williamson sebagai,"Sulit dipercaya. Konyol. Mengejutkan."
Seorang mantan menteri bahkan berujar lebih keras. "Saya pikir tadinya rahasis ambisi yang telanjang adalah tidak membuatnya semakin terlihat mencolok," kata mantan pejabat yang juga enggan disebut identitasnya.
Saat ini, kasus pelecehan seksual marak menerpa pemerintahan Inggris.
Damian Green, salah satu orang dekat PM Theresa May, dituding melakukan pendekatan seksual kepada Kate Maltby, salah satu akademisi yang aktif dalam kegiatan politik Partai Konservatif. Green membatah tudingan ini. Pemerintah Inggris sedang menyelidiki kebenaran kasus ini.
GUARDIAN