TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara dapat menyerang Eropa atau Amerika Serikat dengan sebuah misil nuklir. Menurut Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pemimpin Korea Utara Kim Jon-un telah mengembangkan senjata nuklir, yang menempatkan bangsa Eropa dalam bahaya.
Baca: Semenanjung Korea Memanas, Korea Utara Gelar Parade Militer
"Kami mempertimbangkan bahwa Eropa juga dapat memiliki misil yang dapat menjangkau Korea Utara. Anggota NATO harus siap menghadapi bahaya ini," katanya kepada koran Jepang Yomiuri Shimbun.
Stoltenberg berada di Jepang dan Korea Selatan pada pekan ini mendahului kunjungan Presiden Donald Trump ke dua negara itu guna berdiskusi dengan para pemimpin Asia mengenai ambisi nuklir Korea Utara.
Latihan militer Korea Utara yang menandai peringatan 85 tahun pembentukan Tentara Rakyat Korea (KPA), 26 April 2017. REUTERS/KCNA
"NATO memiliki kemampuan dan sanggup merespon ancaman agresor," ujar Stoltenberg kepada Jiji Press.
Dia menambahkan, "Tentunya, NATO tidak menginginkan perang sebab hal itu bakal mendatangkan bencana."
Amerika Serikat adalah anggota NATO. Menteri Pertahanan, Jim Mattis, berada di Korea Selatan untuk membicarakan ancaman Pyongyang menyerang wilayah Guam.
Baca: Inggris Siap Kirim Kapal Induk Hadapi Korea Utara
"Menyerang Amerika Serikat dan sekutu kami adalah sebuah kesalahan dan kami akan akan mengalahkannya. Penggunaan senjata nuklir akan berhadapan dengan serbuan militer yang efektif dan luar biasa," kata Stoltenberg.
NEWSWEEK