TEMPO.CO, Moskow - Perdana menteri Rusia, Dmitry Medvedev, mendesak semua negara di dunia bersatu memerangi terorisme internasional pada umumnya dan ISIS khususnya. Ini perlu dilakukan untuk mempertahankan peradaban manusia.
"Sudah waktunya bagi semua negara untuk mengesampingkan ambisi dan konflik mereka dan bersatu menumpas ISIS dan kelompok ekstremis lainnya yang telah menantang peradaban manusia," kata Medvedev, seperti yang dilansir Russia Today pada 9 Oktober 2017.
Baca: BNPT : Pendanaan Terorisme Terkait ISIS Meningkat Sejak 2014
Medvedev menambahkan terorisme internasional menjadi tantangan global yang berbahaya. Ini dapat diatasi hanya dengan usaha bersama dan terkoordinasi dengan baik berdasarkan hukum internasional.
Pada Jumat pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Rusia melaporkan militer Suriah dengan dukungan angkatan udara Rusia telah membebaskan lebih dari 91 persen wailayah Suriah dari penguasaan ISIS.
Baca: BI Terbitkan Aturan Cegah Pencucian Uang dan Terorisme
Pada saat yang sama, kementerian juga memperingatkan kelompok teroris yang dikenal sebagai Front Al-Nusra dapat dengan cepat mengganti ISIS jika masyarakat internasional tidak melakukan tindakan terhadapnya.
Menurut laporan terbaru kantor berita Suriah, SANA, tentara Suriah dan sekutu-sekutunya telah mengepung pejuang ISIS di kota Al-Mayadeen, salah satu benteng terakhir teroris di tenggara Deir ez-Zor.
Kantor berita RIA Novosti juga melaporkan tentara Suriah telah mengepung ISIS di Al-Mayadeen, 45 kilimeter tenggara Deir ez-Zor.
Puluhan milisi ISIS, panglima perang dan milisi asing, tewas dalam serangkaian serangan udara Rusia baru-baru ini di Suriah. Angkatan udara juga menargetkan pos komando, persenjataan berat dan amunisi dari para pelaku terorisme.
RUSSIA TODAY | YON DEMA