TEMPO.CO, Las Vegas - Polisi Amerika Serikat mengatakan telah menemukan fakta baru terkait aksi penembakan massal di Las Vegas, yang terjadi pada awal Oktber kemarin. Pelaku penembakan massal, Stephen Paddock, 64, ternyata melepaskan tembakan ke petugas keamanan hotel enam menit sebelum dia menyemburkan peluru dari senjata otomatis modifikasi ke arah kerumunan massa.
Baca: Pelaku Penembakan Massal Stephen Paddock Seorang Penjudi Kakap
Ini adalah para penonton konser musik country, yang berjumlah sekitar 22 ribu orang, yang berlangsung di seberang hotel Mandala Bay Resort and Casino tempat Stephen menginap. Tindakan biadab Stephen ini menewaskan 58 orang dan melukai sekitar 500 orang lainnya.
Baca: Stephen Paddock, Pelaku Penembakan Massal yang Cerai Dua Kali
Sheriff Clark County, Joseph Lombardo, mengatakan bahwa sang penembak, Stephen Paddock, menembak dan melukai seorang keamanan yang mencoba mendekati kamarnya di lantai 32 hotel Mandalay Bay. Satpam itu mendekati untuk menyelidiki sebuah pintu terbuka di dekat kamar Paddock.
Petugas keamanan tersebut, Jesus Campos, ditembak di kaki dari balik pintu, saat masuk ke lorong di lantai 32. Paddock rupanya mendeteksi Campos melalui kamera pengawas yang dipasang di luar kamar hotelnya.
"(Stephen) Paddock menembak penjaga pukul 9:59 malam, beberapa saat sebelum menembakan peluru di festival Route 91 Harvest dalam sebuah serangan yang dimulai pada pukul 10:05 malam. dan berlangsung 10 menit," kata Lombardo, seperti yang dilansir media The Star pada, Selasa, 10 Oktober 2017.
Petugas polisi menemukan Campos saat mereka tiba di lantai tempat Paddock beraksi.
Penjelasan Lombardo pada Senin, 9 Oktober 2017 itu memberikan rincian baru tentang apa yang terjadi tepat sebelum penembakan massal berlangsung.
Polisi hingga kini masih belum menentukan motif serangan keji Stephen itu. Dia terlihat dalam banyak kesempatan berkeliaran di Las Vegas tanpa ada orang yang menemaninya dan dia berjudi pada malam sebelum penembakan tersebut.
"Orang ini sengaja menyembunyikan tindakannya menjelang acara ini, dan sulit bagi kita untuk menemukan jawabannya," kata Lombardo, yang mengatakan bahwa dia merasa frustrasi dengan kemajuan penyelidikan itu.
Stephen Paddock menembaki penonton sebuah konser outdoor dari jendela kamar di lantai 32 Hotel Mandala Bay, Las Vegas, pada 1 Oktober. Aksi penembakan massal ini menewaskan 58 orang dan melukai ratusan lainnya. Dia kemudian dikabarkan menembak mati dirinya sendiri ketika polisi mencoba masuk ke dalam kamar hotelnya.
THE STAR | REUTERS | YON DEMA