TEMPO.CO, Jakarta -Kebakaran hutan menyebabkan 10 orang meninggal dan atusan rumah serta tempat usaha hancur di California, Amerika Serikat pada Minggu tengah malam, 8 Oktober 2017. Sekitar 20 ribu orang terpaksa meinggalkan tempat tingganya karena kejadian ini.
Kebakaran ini menjadi kasus kebakaran hutan pertama yang menyebabkan korban jiwa dalam satu tahun terakhir. Berdasarkan pernyataan dari pejabat setempat jumlah korban akibat insiden ini menjadi yang terbanyak dalam kurun waktu satu dekade terakhir di California.
Baca: Kebakaran Hutan di Portugal Tewaskan 25 Orang
Gubernur Jerry Brown telah menetapkan status darurat untuk daerah Napa, Sonoma dan Yuba. Beberapa daerah penghasil anggur juga diberikan status darurat karena api menyebabkan kepulan asap tebal menyelimuti daerah tersebut hingga ke teluk San Fransisco. Dia juga menyatakan bahwa status darurat diberikan pada empat daerah lain di bagian utara California dan Kota Orange di bagian selatan.
Berdasarkan laporan Departemen Kehutanan dan Proteksi Kebakaran California (CalFire), daerah Sonoma menjadi daerah dengan kerusakan terparah dan jumlah korban terbanyak. Sekitar tujuh orang ditemukan meninggal di kawasan tersebut. Dua korban dilaporkan berasal dari daerah Napa dan seorang lainnya dari daerah Mendocino. Namun tidak ada keterangan rinci terkait bagaimana kondisi di tempat kejadian dari CalFire dan pejabat setempat.
Baca: Menlu Singapura Bahas Kebakaran Hutan dengan Pemprov Riau
Menurut keterangan pejabat setempat, 2 rumah sakit dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban kebakaran hutan di daerah Sonoma. Ribuan pemadam kebakaran berjuang melawan angin dengan kecepatan 80 km/jam yang dapat menyebarkan api dengan cepat ke 73 ribu hektar lahan di bagian utara California. Kebakaran hutan juga terjadi di wilayah selatan California kemarin, 9 Oktober. Api melalap sedikitnya 6 rumah warga.
REUTERS l KISTIN SEPTIYANI