Bangladesh Buka Pintu, Turki Janji Bayar Biaya Menampung Rohingya  

Reporter

Sabtu, 2 September 2017 16:29 WIB

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavudoglu. dailysabah.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu meminta Bangladesh untuk membuka pintunya bagi etnis muslim Rohingya yang melarikan diri dari konflik kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar. Turki, ujar dia, akan membayar seluruh biaya yang dikeluarkan Bangladesh.

Kesediaan Turki membayar seluruh biaya ke Bangladesh disampaikan Cavusoglu saat berbicara di kantor Partai Keadilan dan Pembangunan, Partai AK, partai yang berkuasa di Turki untuk merayakan Idul Adha di Provinsi Antalya, Jumat, 1 September 2017.

Baca: Surat Terbuka Peraih Nobel Kritik Aung San Suu Kyi Soal Rohingya

"Kami juga telah memobilisasi organisasi kerja sama negara Islam. Kami akan mengadakan konferensi tingkat tinggi mengenai negara bagian Rakhine tahun ini. Kami perlu menemukan penyelesaian masalah yang permanen," kata Cavusoglu seperti dikutip dari Daily Sabah.

Menurut dia, tidak ada satu pun negara muslim yang menunjukkan sensitivitasnya lebih dari Turki tentang situasi kemanusiaan di Myanmar.

Sebagai gambaran, nilai bantuan kemanusiaan Turki di seluruh dunia menempati urutan 2 setelah Amerika Serikat. Turki sebanyak US$ 6 miliar dan Amerika sebanyak US$ 6,3 miliar.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menelepon seluruh pemimpin negara-negara muslim di dunia untuk melakukan upaya pencarian solusi yang intensif dari krisis kemanusiaan di Myanmar.

Baca: 23 Jasad Rohingya Ditemukan Terdampar di Pantai Bangladesh

Presiden Turki Erdogan sejauh ini telah berbicara dengan pemimpin 13 negara saat acara Idul Adha tentang situasi di Rakhine dan menyampaikan perhatiannya terhadap kasus ini.

Cavusoglu juga telah berbicara via telepon dengan mantan Sekretaris Jenderal PBB yang saat ini sebagai Penasihat Komisi untuk Rakhine, Kofi Annan.

Dokumen PBB memuat temuan terjadinya perkosaan massal, pembunuhan termasuk pembunuhan bayi dan anak-anak, pemukulan secara brutal, dan penghilangan orang.

Sekitar 400 orang dari etnis Rohingya telah dibunuh selama penindasan yang terjadi sejak bentrokan pecah di Rakhine akhir Oktober lalu, dan kemudian pecah lagi bentrokan pekan lalu yang dianggap paling buruk dalam lima tahun terakhir.

DAILY SABAH | MARIA RITA


Berita terkait

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

11 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

23 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

30 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

29 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.

Baca Selengkapnya