AS-Korea Selatan Latihan Perang, Korea Utara Luncurkan 3 Rudal

Reporter

Sabtu, 26 Agustus 2017 14:43 WIB

Rudal Balistik Antar Benua Korea Utara, Hwasong 14. KCNA via Reuters

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara melepaskan 3 rudal balistik jarak dekat bersamaan dengan latihan perang gabungan ribuan tentara AS dan Korea Selatan hari ini, 26 Agustus 2017.

Juru bicara komando militer Amerika Serikat di Pasifik, Dave Benham mengatakan dari 3 rudal balistik jarak dekat yang diluncurkan Korea Utara, 2 di antaranya gagal meluncur dan satunya lagi meledak seketika sebelum mencapai sasaran.

Baca: Jepang Tambahkan Sanksi Baru bagi Korea Utara

"Rudal pertama dan ketiga gagal terbang, sementara yang kedua, meledak dalam seketika," kata Benham seperti dilansir dari CNN, 26 Agustus 2017.

Korea Utara membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk meluncurkan tiga rudal balistiknya itu.

Peluncuran ini dilakukan saat Korea Utara baru saja mendapat sanksi terberat yang pernah diberikan oleh Dewan Keamanan PBB dan sanksi sepihak Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan untuk merespons uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua pada Juli lalu.

Baca: CIA Jamin Tak Ada Perang dengan Korea Utara

Lebih dari 20 rudal telah diluncurkan Korea Utara sejak Februari lalu. Pada Juli, negara pimpinan Kim Jong-un itu meluncurkan rudal balistik antar benua yang menurut klaim Korea Utara dapat mencapai negara manapun di dunia.

Korea Utara sempat mengancam akan menembakkan rudalnya ke Guam, wilayah Amerika Serikat pada pertengahan Agustus lalu, namun dibatalkan sebagai protes atas keluarnya sanksi Dewan Keamanan PBB dan sanksi dari Amerika Serikat.

Awal bulan ini, Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah ultimatum keras ke Korea Utara, memperingatkan Pyongyang untuk tidak melakukan ancaman lagi terhadap Amerika Serikat atau akan "menghadapi api dan kemarahan seperti yang belum pernah terjadi di dunia ini."

Baca: 3,5 Juta Warga Korea Utara Daftar Relawan Perang

Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson dengan cepat mencoba untuk menghilangkan ketakutan akan sebuah konfrontasi militer. Ia mengatakan tidak ada tanda bahwa tingkat ancaman dari Korea Utara akan terjadi dan bahwa orang Amerika harus "tidur nyenyak di malam hari."

Dalam sebuah langkah mendamaikan sebelumnya, Tillerson mengatakan bahwa AS bersedia untuk duduk dalam perundingan dengan Korea Utara, namun hanya jika ia melepaskan program pengembangan senjata nuklirnya .

CNN|WASHINGTON POST|GUARDIAN|YON DEMA

Berita terkait

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

14 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

15 hari lalu

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

36 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

38 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya