Kemenlu Berupaya Selamatkan 17 WNI Korban ISIS di Suriah

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 21:46 WIB

Nurshardrina Khairadhinia. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri sedang berusaha menyelamatkan 17 17 warga negara Indonesia yang saat ini berada di Ain Issa dan Kobane, Suriah. Para WNI ini mengaku sebagai korban penipuan serta kejahatan ISIS dan berharap dapat pulang segera ke Tanah Air.

Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Muhammad Lalu Iqbal, pihaknya sudah mengetahui keberadaan 17 WNI itu di Ain Issa dan Kobane, Suriah. Mereka terdiri dari 12 anak dan perempuan serta 5 laki-laki dewasa. Kemenlu menerima data ini dari pihak keluarga.

Baca: Milisi LGBT Siap Ganyang ISIS di Suriah

"Kemenlu terus melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan mereka dan dengan pihak-pihak yang menangani mereka di kedua lokasi tersebut. Selain melakukan upaya kemanusiaan, juga dilakukan risk assessment terhadap 17 WNI tersebut," kata Iqbal kepada wartawan, Senin, 7 Agustus 2017.

Sebelumnya,seorang anggota keluarga dari 17 WNI tersebut yang bernama Nurshardina Khairadhania, 19 tahun, menuturkan pengalaman getir keluarganya setibanya di Suriah saat diwawancara The Associated Press.

"Saya sangat menyesal. Saya sangat bodoh dan sangat naif. Saya salahkan diri saya sendiri. Semoga Allah menerima pertobatan saya karena anda tahu... ini bukan seperti liburan ke Turki Ini berbahaya, ini perjalanan berbahaya," kata Nurshardrina.

Baca: Beredar Video Pasukan Libya Eksekusi Massal Milisi ISIS

Nurshardrina dan 16 anggota keluarganya tertipu bujukan ISIS. Dua tahun lalu, mereka terbang ke Suriah dan ditinggal di Raqqa, markas ISIS.

Namun hanya beberapa bulan kemudian mereka memulai upaya nekad dengan melarikan diri.

"ISIS hanya menyebarkan hal baik di Internet,' ujar Nurshardrina kecewa.

Baca: Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Menurut Iqbal, lokasi tempat tinggal 17 WNI itu merupakan wilayah konflik yang tidak berada di bawah pengawasan pemerintah resmi manapun. Jarak Ain Issa dan Kobane sekitar 500 kilometer dari perbatasan dengan Irak.

"Informasi yang kami peroleh mereka saat ini berada di bawah salah satu faksi Kurdi Suriah anti-ISIS yang menguasai Suriah bagian Utara," kata Iqbal.

Menurut Iqbal, untuk memastikan keselamatan mereka, Kemlu terus berusaha membangun komunikasi meskipun tidak secara langsung.

Selain itu, Kemlu juga melakukan security assessment dan memberikan perlindungan sesuai standar prosedur operasi Kemlu terhadap 17 WNI yang menjadi korban penipuan dan kejahatan ISIS di Suriah.
STUFF.CO.NZ | AP | MARIA RITA

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya