Korea Utara diketahui memiliki enam hulu ledak nuklir, dan sejak tahun 2006 negara yang di pimpin oleh Kim Jong Un ini rajin melakukan uji coba senjata nuklir. Pada 9 September 2016 Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklirnya yang memicu gempa berkekuatan 5.3 skala richter dengan daya ledak 20-30 Kiloton TNT. nytimes.com
TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara mengancam meluncurkan nuklir ke jantung Amerika Serikat jika Washington menjatuhkan Kim Jong-un sebagai pempin negara.
"Jika Amerika berani menunjukkan niatnya menjatuhkan kepemimpinan kami, kami akan meledakkan jantung Amerika dengan kekuatan nuklir," tulis kantor berita Korea Utara (KCNA) mengutip keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Ancaman keras Pyongyang itu disampaikan menyusul komentar Direktur CIA, Mike Pompeo, pekan lalu yang menyatakan bahwa Amerika sangat tertarik dengan perubahan rezim di Korea Utara.
"Pengurangan senjata nuklir di Semenanjung Korea memang bagus, tapi semua itu berada di tangan pemegang kendali nuklir tersebut," kata Pompeo pada acara Forum Keamanan Aspen, Kamis, 20 Juli 2017.
Di forum tersebut, Pompeo tidak menyebutkan secara langsung nama Presiden Korea Utara Kim Jong-un. Namun pejabat keamanan negeri komunis itu sangat paham bahwa kalimat petinggi CIA tersebut ditujukan terhadap pemimpin mereka.
"Kalimat Pompeo memperlihatkan bahwa pemerintahan Donald Trump ingin menjatuhkan pemimpn kami," KCNA melaporkan.
Para pejabat Amerika menaruh perhatian kuat atas meningkatnya program nuklir dan misil Korea Utara menyusul keberhasilan negeri itu melakukan uji cobamisil antarbenua bulan ini.