Cina-Filipina Kelola Sumber Energi di Laut Cina Selatan

Reporter

Rabu, 26 Juli 2017 19:23 WIB

Tiongkok diduga membangun sistem radar di beberapa pulau-pulau di Laut Cina Selatan yang diklaimnya. Asian Maritime Transparency Initiative, pada 23 Februari 2016, merilis foto-foto satelit yang memperlihatkan pembangunan instalasi radar di kepulauan yang menjadi sengketa. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe

TEMPO.CO, Manila- Menteri luar negeri Cina Wang Yi mendukung gagasan pengelolaan sumber daya energi bersama dengan Filipina di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Yi memberikan dukungan sembari memperingatkan tiindakan sepihak dapat menyebabkan masalah pada kedua belah pihak.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 26 Juli 2017, Wang memberikan dukungannya pada Selasa, 25 Juli 2017 di sela-sela kunjungan dua hari ke Manila.

Baca: Cina Buka Bioskop Pertama di Wilayah Konflik Laut Cina Selatan

"Di perairan dimana ada hak dan kepentingan maritim yang tumpang tindih, jika satu pihak melanjutkan pembangunan secara sepihak, dan pihak lainnya mengambil tindakan yang sama, mungkin menyulitkan situasi di laut. Itu bisa menyebabkan ketegangan, dan sebagai hasil akhirnya, tidak ada yang bisa mengembangkan sumber daya," kata Wang.

Pernyataan Wang dibuat setelah pada Senin, 24 Juli 2017, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan mitra telah ditemukan untuk mengembangkan ladang minyak dan eksplorasi dan eksploitasi akan dimulai tahun ini. Namun presiden Duterte tidak mengidentifikasi siapa yang akan menjadi mitranya tersebut.

Selain itu, pada 12 Juli 2017, Kementerian Energi Filipina juga telah menyatakan bahwa pengeboran di Bank Reed, yang ditangguhkan pada tahun 2014, dapat dilanjutkan sebelum akhir tahun. Pemerintah bersedia untuk menawarkan blok baru kepada investor yang mengajukan penawaran pada Desember mendatang.

Baca: Presiden Duterte Minta Militer Kuasai Pulau di Laut Cina Selatan

Filipina menangguhkan aktivitas energi sambil menunggu keputusan Pengadilan Permanen Arbitrase di Den Haag. Tahun lalu, pengadilan tersebut membatalkan klaim Cina atas kedaulatan atas sebagian besar Laut Cina Selatan.

Pelecehan Beijing terhadap sebuah kapal survei konsorsium Anglo-Filipina di Bank Reed pada tahun 2011 dan penguasaannya atas Scarborough Shoal pada tahun 2012 adalah salah satu alasan Manila mengajukan kasus arbitrase, yang tidak diakui oleh Cina.

Pengadilan tersebut memperjelas hak kedaulatan Filipina untuk mengakses minyak dan gas lepas pantai Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil.

Baca: Cina Izinkan Nelayan Filipina Melaut di Kawasan Sengketa

Filipina sangat bergantung pada impor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat dan kebutuhan untuk mengembangkan sumber daya energi pribumi. Sumber utamanya gas alam yang terdapat di Malampaya, dekat perairan yang disengketakan, dan kandungan gasnya akan habis dalam satu dekade.

Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan proposal Filipina dan Cina bersama-sama mengembangkan sumber daya di Laut Cina Selatan yang disengketakan tersebut dimulai pada tahun 1986. Namun kedua negara tidak menemukan kesepakatan untuk dapat mendorong ke tahap selanjutnya.

CHANNEL NEWS ASIA|REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

22 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

24 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

24 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

24 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

26 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

27 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya