Usai Temui Putin, Trump Hentikan Pelatihan Pemberontak Suriah

Reporter

Kamis, 20 Juli 2017 19:30 WIB

Bangunan yang hancur akibat serangan udara Rusia di desa Dair al-Asafeer, Suriah, pada 1 Oktober 2015. Amerika Serikat menuduh Rusia telah menyerang kelompok pemberontak yang melawan presiden Assad bukan ISIS. Qasioun News via AP Video

TEMPO.CO, Washington—Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan program rahasia Badan Intelijen Pusat (CIA) untuk mendukung kelompok pemberontak yang telah berjalan selama bertahun-tahun di Suriah.

Penghapusan program rahasia oleh Trump dilaporkan oleh The Washington Post dan kantor berita Associated Press pada Kamis 20 Juli 2017.

Keputusan Trump itu juga terjadi setelah dia dua kali bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7-8 Juli 2017.


Baca: Donald Trump-Putin Sepakati Kerja Sama Melawan ISIS

Pertemuan kedua bersifat rahasia, yang tidak sampai tercium oleh media massa peliput KTT G20 kala itu.

Tentang pertemuan rahasia Trump dan Putin itu, baru diungkap ke media pada Selasa lalu di Washington DC, AS.

Program yang dijalankan CIA selama ini adalah mempersenjatai dan memberikan pelatihan kepada oposisi Islam moderat yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.

Langkah Trump itu sesuai dengan harapan Rusia yang telah lama mendorong AS untuk segera mengakhiri program rahasia CIA di Suriah itu.

Pejabat AS mengatakan, langkah untuk mengakhiri operasi CIA tersebut mencerminkan ketertarikan Trump untuk menemukan cara terbaik agar bisa bekerja sama dengan Rusia.

Dituturkan sejumlah pejabat AS seperti dikutip The Washington Post, bahwa keputusan penghentian program CIA ini diambil Trump sekitar sebulan lalu, setelah menggelar rapat Ruang Oval dengan Direktur CIA Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional HR McMaster.

Namun Gedung Putih dan CIA enggan mengomentari laporan The Washington Post ini.

Program ini merupakan komponen kunci yang dimulai oleh pemerintahan Presiden Barack Obama pada 2013 untuk memberi tekanan pada Assad agar menyerahkan kekuasaannya. Ribuan petempur anti-Assad dilatih dan dipersenjatai oleh AS sejak 2014.

Namun, pendukungnya mempertanyakan kegunaan program tersebut sejak Moskow juga mengirim pasukan ke Suriah pada September 2015, setahun serelah AS melakukan serangan udara di Suriah.

Menurut kantor berita Associated Press, Rusia sejak lama melihat program anti-Assad sebagai serangan terhadap kepentingan Moskow di Suriah.

Penghentian program CIA di Suriah jelas menunjukkan kemenangan Presiden Rusia Vladimir, juga merupakan pengakuan atas kemampuan AS yang terbatas dalam membantu oposisi menggulingkan Assad.

"Ini adalah keputusan yang sangat penting. (Presiden Rusia Vladimir) Putin menang di Suriah," sebut seorang pejabat AS yang enggan disebut identitasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Gedung Putih, Sarah Sanders, menolak untuk mengomentari laporan tentang penghentian program tersebut dan mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah hal itu dibahas dalam sebuah percakapan dengan Putin di Hamburg, Jerman.


Baca: Trump dan Putin Sepakat Solusi Gencatan Senjata di Suriah

Penghentian itu juga terjadi setelah AS meluncurkan puluhan rudal tomahawk ke pangkalan udara Suriah setelah pasukan Assad dituding melakukan serangan kimia yang membunuh pulahan warga sipil.

Para pejabat mengatakan kepada The Washington Post bahwa langkah untuk mengakhiri program untuk mempersenjatai oposan Assad bukanlah sebuah kondisi gencatan senjata.

Dengan diakhirinya program CIA ini, keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik Suriah di bawah pemerintahan Trump tinggal operasi serangan udara terhadap posisi-posisi kelompok radikal ISIS.

THE WASHINGTON POST | AP | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising


Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

2 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

8 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

21 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

22 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

22 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

23 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya