Pasukan Irak berfoto bersama sambil memegang bendera ISIS saat merayakan keberhasilannya menyingkirkan ISIS dari Mosul di Irak, 9 Juli 2017. REUTERS/Alaa Al-Marjani
TEMPO.CO, Washington - Salah seorang jenderal Amerika Serikat, Selasa, 11 Juli 2017, menyatakan bahwa perang ini masih jauh dari selesai meskipun berhasil mengusir ISIS dari Mosul, Irak.
"Kami juga tidak mengurangi jumlah pasukan tempur di sana setelah Mosul jatuh," kata Letnan Jenderal Stephen Townsend yang memimpin koalisi anti-ISIS kepada wartawan.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abad, sebelumnya menyatakan kemenangan atas ISIS di Mosul pada Senin, 10 Juli 2017. Menurutnya, kemenangan ini sebagai sebuah kekalahan besar bagi ekstrimis Sunni sejak mereka menguasai wilayah di utara Irak tiga tahun lalu.
Pasukan Irak dilaporkan masih membersihkan militan ISIS dari sejumlah kota Irak termasuk Tal Afar dan Hawija.
"Perang masih jauh dari selesai. Sehingga saya berharap tidak akan melihat perubahan signifikan di pasukan kami sebab pasukan Irak dan koalisi masih harus bekerja keras di sana," ujar Townsend,.
Towmsend mengatakan, dia berharap kehadiran pasukan koalisi dapat dilanjutkan di Irak meskipun ISIS berhasil dikalahkan. Pasukan Irak, Amerika Serikat dan pasukan koalisi masih ingin menempatkan terantaranya di sana.