Australia Terbangkan Pesawat Mata-mata di Atas Marawi

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 15:25 WIB

Foto satelit kehancuran kota Marawi, Filipina. STRATFOR.COM/ ALLSOURCE ANALYSIS

TEMPO.CO, Manila - Australia menerbangkan pesawat mata-mata di atas langit Marawi, sebelah Selatan Filipina, guna mengikuti gerakan milisi ISIS.

Upaya Australia ini sebagai bagian dari bantuan kepada pemerintah Filipina yang kerepotan menghadapi berbagai kelompok milisi di wilayah sebelah selatan negara itu. Saat ini lebih dari 500 milisi, termasuk dari negara asing berada di Marawi, kota yang terkepung sejak Mei 2107.

Baca: AS Akhirnya Turun Tangan Bantu Filipina Perangi Maute di Marawi

Perang di Marawi yang berlangsung beberapa pekan sejak Mei 2017 mengakibatkan lebih dari 80 pasukan keamanan termasuk polisi dan sedikitnya 40 warga sipil tewas.

Menurut laporan SBS, Kamis, 6 Juli 2017, Pemerintah Federal Australia mengirimkan dua pesawat militer untuk memantau wilayah laut dan darat Marawi, di tengah ancaman kelompok terorisme.

Baca: Jurnalis Australia Terkena Peluru Nyasar di Marawi

Salah satu jenis pesawat yang dikirimkan adalah P-3 Orions, yang sanggup melakukan komunikasi dengan pasukan di darat. Menurut Angkatan Udara Australia, pesawat ini fokus pada pemotretan dan rekaman video.

"Pesawat ini tugas utamanya adalah mengumpulkan gambar di atas Marawi selanjutnya disampaikan kepada pasukan Filipina," kata Kepala Operasi Gabungan Australia Laksamana Madya David Johnston kepada wartawan di Canberra, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca: Filipina Klaim Kuasai 90 Persen Wilayah Marawi

Straits Times dalam laporannya, Kamis, menulis, kondisi Marawi rusak parah setelah kota itu dikuasai oleh kelompok milisi Maute sebagaimana foto satelit terbaru. Gambar yang ditampilkan oleh Stratfor bersumber dari intelijen menunjukkan Marawi porak poranda menyusul serangan artileri dan gempuran udara pasukan Filipina.


Selain Australia, Amerika Serikat juga telah mengirimkan pasukannya ke Marawi untuk membantu memberangus milisi yang merupakan jaringan ISIS.

SBS | STRAITS TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN




Advertising
Advertising

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

19 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

8 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

8 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

8 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya