Jerman Minta Arab Hormati Kedaulatan Qatar

Reporter

Rabu, 5 Juli 2017 14:55 WIB

Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel. REUTERS

TEMPO.CO, Doha - Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, meminta kepada semua pihak menghormati kedaulatan Qatar menyusul blokade terhadap negeri itu oleh negara-negara Arab.

Baca: NHRC: Blokade Qatar Lebih Buruk daripada Tembok Berlin

Pernyataan Gabriel itu disampaikan pada Selasa, 4 Juli 2017, di Doha dalam acara jumpa pers bersama rekannya dari Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.

Kedua Menteri Luar Negeri itu bertemu di Doha untuk memecahkan masalah krisis Teluk yang telah berlangsung sebulan.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni 2017 setelah keempat negara tersebut menuding Qatar membiayai terorisme. Tudingan tersebut dibantah Qatar.

"Ada garis perbatasan yang seharusnya tidak boleh dilanggar. Setiap negara memiliki kedaulatan dan harus dihormati oleh siapapun," kata Gabriel kepada wartawan.

Baca: Amnesty: Blokade Terhadap Qatar adalah Kejahatan Kemanusiaan

Dia menambahkan, "Menghormati kedaulatan sebuah bangsa adalah keniscayaan. Bila ada kesulitan maka cara yang paling ampuh adalah membicarakan persoalan tersebut melalui dialog terbuka."

Arab Saudi Cs memberikan tenggat waktu kepada Doha selama 10 hari atau hingga Ahad, 2 Juli 2017, untuk memenuhi tuntutan 13 syarat pemulihan hubungan diplomatik.

Di antara syarat tesebut adalah Qatar harus menghentikan bantuan dana terhadap kelompok militan yang menggelorakan terorisme, menutup stasiun televisi Al Jazeera dan menurunkan hubungan dengan Iran selaku rival Arab Saudi.

Namun Qatar menolak seluruh persyaratan negara-negara Arab dan Mesir karena diangap sebagai bentuk campur tangan urusan dalam negeri. Sikap Qatar itu disampaikan kepada Kuwait sebagai penengah krisis.

Gabriel mengatakan kepada wartawan, Jerman tidak akan memihak atas perselisihan Qatar dengan keempat negara Arab tersebut. Tetapi negara itu mendorong semua pihak melakukan dialog guna menghasilkan jalan keluar terbaik dalam penyelesaian krisis Teluk.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

8 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

10 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

15 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

18 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

19 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya