AS Blacklist Bank Cina Gara-gara Bantu Korea Utara

Reporter

Jumat, 30 Juni 2017 15:19 WIB

Rudal balistik meluncur saat diuji coba melalui sistem kontrol jarak jauh di Korea Utara, 30 Mei 2017. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Satu bank milik Cina masuk daftar hitam atau blacklist Amerika Serikat, AS, karena dianggap membantu keuangan Korea Utara. Bank Dandong, nama bank itu, masuk blacklist bersama 2 warga Cina dan perusahaan kapal jasa pengiriman lewat laut.


AS memasukkan Bank Dandong berikut 2 warga Cina dan perusahan kapal itu dalam daftar hitam pada hari Kamis, 29 Juni 2017.

Baca: Kunjungi Korea Utara, Dennis Rodman Beri Kim Jong-Un Buku Trump

"Bank of Dandong merupakan institusi keuangan luar negeri yang teridentifikasi terlibat dalam pencucian uang primer," kata Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, seperti yang dilansir South China Morning Post pada 30 Juni 2017.

Mnuchin menambahkan kegiatan pencucian uang berfungsi sebagai pintu gerbang bagi Korea Utara untuk mengakses sistem keuangan Amerika dan internasional untuk memfasilitasi program rudal nuklir dan balistik Korea Utara.

Kementerian Keuangan juga telah mewajibkan bank-bank AS untuk memastikan bahwa Bank Dandong tidak mengakses sistem keuangan negara itu secara langsung atau tidak langsung melalui bank asing lainnya.

Baca: Pertama Kali, Korea Utara Keluarkan Peringatan Keras Bagi Cina

Sementara 2 warga Cina yang juga dimasukan dalam daftar hitam adalah Wei Sun, untuk hubungan dengan Foreign Trade Bank dari Korea Utara, dan Hong Ri Li, karena hubungannya dengan eksekutif perbankan Korea Utara Song-hyok Ri. Sedangkan perusahaan perkapalan milik Cina yang kena blacklist adalah Dalian Global Unity Shipping Co Limited dari Dalian, Cina.

Selain itu AS juga mengingatkan ancaman sanksi bagi perusahaan Cina lainnya yang memiliki hubungan bisnis dengan Korea Utara.

Sanksi sepihak AS terhadap bank milik warga Cina dilakukan bersamaan dengan pertemuan Presiden AS Trump dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Gedung Putih, dengan agenda termasuk pendekatan baru untuk mengendalikan senjata nuklir Korea Utara.

SOUTH CHINA MORNING POST|FOX NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya