Keluarga Wanita Singapura Pendukung ISIS Hancurkan Barang Bukti

Reporter

Selasa, 13 Juni 2017 09:07 WIB

Syaikhah Izzah Zahrah Al Ansari. channelnewsasia.com

TEMPO.CO, Singapura -Aparat penegak hukum Singapura akan mengambil tindakan tegas terhadap anggota keluarga wanita pendukung ISIS yang telah ditahan karena menghancurkan barang bukti penting.

"Pemerintah memandang serius tentang upaya menyimpan informasi yang terkait dengan keselamatan dan keamanan warga Singapura dan Singapura," kata Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataan resminya, Senin, 12 Juni 2017 sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

Baca: Singapura Pertama Kali Menahan Wanita Pendukung ISIS

Singapura telah menahan warganya seorang wanita bernama Syaikhah Izzah Zahrah Al Ansari, 22 tahun, atas aktivitasnya mendukung ISIS dan mengunggah berbagai informasi tentang ISIS di media sosial.

Izzah menjadi wanita Singapura pertama yang ditahan aparat keamanan karena mendukung ISIS dan berniat pergi ke Suriah.

Menurut aparat keamanan Singapura, seorang anggota keluarga Izzah telah menghancurkan bukti penting terkait dengan rencananya untuk bergabung dengan ISIS.

Baca: Teror ISIS, Presiden Duterte Tetapkan Darurat Militer di Mindanao

Orang tua maupun keluarga Izzah disebut mengetahui anaknya aktif mendukung ISIS di media sosial sejak tahun 2015, namun tidak melaporkannya ke aparat keamanan Singapura.

"Dia sejak 2015 mencari seorang milisi atau pendukung ISIS untuk menikah dan tinggal bersama dirinya dan anaknya di Suriah," ujar Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam pernyataan persnya.

Izzah juga menyatakan kesiapannya untuk meninggalkan Singapura guna mengikuti pelatihan militer ISIS dan terlibat dalam kombatannya.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya