TEMPO.CO, Kairo-Krisis Teluk memanas dengan keluarnya daftar nama 400 teroris yang dikirim Mesir ke Interpol untuk diekstradisi, beberapa di antaranya jurnalis yang bekerja untuk media Qatar dan Turki.
Seorang pejabat keamanan di Kementerian Dalam Negeri Mesir mengungkapkan, jurnalis Ahmed Mansour, jurnalis Al Jazeera, media yang bermarkas di Qatar, masuk dalam daftar teroris yang diajukan ke Interpol.
Selain itu, jurnalis bernama Moataz Matar, Mohammed Nasser dan presenter televisi Ayat Oraby.
Mengutip Alarabiya.net, 12 Juni 2017, dari 400 nama teroris Mesir yang diajukan ke Interpol, 26 di antaranya berasal dari Qatar.
Di luar profesi jurnalis yang masuk daftar teroris versi Mesir, seorang pemimpin teroris warga Qatar, Mohab Qasim juga masuk dalam daftar teroris. Qasim disebut terlibat dalam peledakan bom di satu gereja di Mesir tahun 2015 dan pembunuhan mantan jaksa agung Mesir Hisham Barakat.
Pemimpin garis keras Ikhwanul Muslimin, Yusuf Al-Qaradawi sudah lebih dulu masuk dalam daftar teroris Mesir sehubungan memanasnya krisis Teluk. Namun pejabat Qatar menolak untuk mengekstradisi Al-Qaradawi.