Duterte Tawarkan Rp 2,6 Miliar untuk `Kepala` Pemimpin Abu Sayyaf

Reporter

Selasa, 6 Juni 2017 10:55 WIB

Militer pemerintah Filipina melakukan razia, memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di pusat kota Pantar, Lanao del Norte, Filipina, 24 Mei 2017. Salah satu anggota militan ISIS yang menduduki Marawi, terdapat seorang pemimpin pemberontak Abu Sayyaf bernama Isnilon Hapilon. REUTERS

TEMPO.CO, Manila— Presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan hadiah uang 10 juta peso atau Rp 2,6 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap Emir ISIS Asia Tenggara sekaligus pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, di Marawi.

Seperti dilansir The Inquirer, Senin, 5 Juni 2017, Duterte juga menawarkan hadiah uang masing-masing 5 juta peso atau Rp 1,3 miliar untuk dua bersaudara pemimpin kelompok Maute, Abdullah dan Omar.

Baca: Duterte Ultimatum Militer Berangus Teroris di Marawi dalam 3 Hari

Tawaran Duterte ini diungkapkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Eduardo Ano. Jenderal Ano mengatakan tawaran Duterte itu disampaikan saat dia mengunjungi komando pusat di Cebu, Ahad malam lalu.

“Militer Filipina menyambut baik tawaran Presiden Duterte. Kami harap tawaran ini akan berbuah penangkapan Isnilon Hapilon dan kakak-adik Maute," kata Ano.

Isnilon Hapilon merupakan salah satu buronan paling dicari FBI dengan hadiah mencapai US$ 5 juta atau sekitar Rp 66 miliar karena menculik 12 warga Filipina dan tiga warga Amerika Serikat pada 2001.

Hapilon dikabarkan pindah ke Lanao del Sur dari basisnya di Basilan tahun lalu untuk mendirikan basis baru ISIS di Filipina.

Baca: Gencatan Senjata Gagal, 2.000 Orang Masih Terjebak di Marawi

Hapilon dilaporkan turut mendukung upaya kelompok Maute untuk merebut Kota Marawi di Pulau Mindanao dari pemerintah Filipina.

Jumlah korban tewas perang di Marawi selama dua pekan terakhir telah mencapai 178 orang termasuk 120 korban jiwa di pihak teroris, 36 tentara pemerintah dan 20 warga sipil. Mereka dilaporkan tertembak oleh penembak jitu saat dalam perjalanan menuju tempat aman.

Presiden Duterte sebelumnya juga mengultimatum militer agar memberangus kelompok Maute di Marawi dalam tiga hari.

THE INQUIRER | GMA NEWS | ABS-CBN NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

13 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya