Laporan Tempo dari Filipina: Marawi Seperti Kota Mati  

Jumat, 2 Juni 2017 21:15 WIB

Polisi berjaga di jalan-jalan Kota Iligan, Filipina selatan, 31 Mei 2017. Polisi berlakukan jam malam. Tempo/Mahardika Satria Hadi

TEMPO.CO, Kota Marawi – Rombongan pengungsi tidak lagi memadati jalan raya Iligan-Marawi di Mindanao, Filipina selatan. Jalur penghubung sejauh sekitar 37 kilometer itu tampak cukup lengang saat Tempo melintasinya, Jumat, 2 Juni 2017. Mobil, sepeda motor, bus, dan kendaraan umum lainnya hanya sesekali menumpuk saat antre di pos-pos pemeriksaan.

Di Baloi, pos pemeriksaan pertama di luar Iligan, misalnya, tak terlihat banyak aparat keamanan berjaga. “Hanya ada kami bertiga,” kata seorang polisi dari unit khusus yang berseragam mirip tentara. Mereka teliti memeriksa kartu identitas setiap pengendara yang lewat.

Baca juga: 17 WNI di Marawi Akan Diterbangkan ke Indonesia Besok Malam

Satu pekan lalu, ketika pecah konflik bersenjata antara kelompok militan Maute yang pro-ISIS dan tentara Filipina di Kota Marawi, jalan raya Iligan-Marawi tersebut dijejali ribuan pengungsi. Mereka adalah penduduk Marawi yang menyelamatkan diri dari baku tembak yang kini telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Dari Iligan, kota di tepi Teluk Iligan di Provinsi Lanao del Norte, Tempo menempuh perjalanan sekitar satu jam menuju Marawi di Provinsi Lanao del Sur. Jalan raya menanjak dan berkelok-kelok menuju Marawi, kota berpenduduk mayoritas muslim yang ada di ketinggian sekitar 800 meter di atas muka laut.

Setidaknya ada lima pos pemeriksaan di sepanjang jalan raya Iligan-Marawi. Hingga di Saguiaran, kota kecil yang tepat bertetangga dengan Marawi, situasi terlihat biasa saja. Masih tampak warga setempat beraktivitas di pasar yang ada di tepi jalan raya.

Simak pula: Yoki Diduga Ikut Serbu Marawi, Eni Yakin Anaknya Bukan Teroris

Namun semua itu tampak kontras saat Tempo memasuki gerbang Marawi. Kota itu terlihat sepi. Rumah-rumah tidak lagi berpenghuni. Dari pos pemeriksaan, dapat terlihat asap hitam membubung ke udara. “Sepertinya itu akibat serangan udara militer,” kata Divina Morgia Suson, seorang koresponden harian SunStar.

Di dalam Kota Marawi, hanya ada tentara, polisi, dan sejumlah wartawan lokal dan internasional. Di perempatan Sarimanok, lokasi yang cukup aman dari baku tembak, mereka mengamati helikopter melancarkan serangan udara terhadap lokasi tempat milisi Maute bersembunyi. “Saya sudah 10 hari di sini,” ucap seorang polisi berkepala plontos.

MAHARDIKA SATRIA HADI (MARAWI)



Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

11 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

24 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

26 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya