Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 27 Mei 2017 14:49 WIB

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan komunikasi pemerintah dengan warga negara Indonesia di Kota Marawi, Provinsi Mindanao, Filipina, terus berlangsung.

Situasi di kota berpenduduk 200 ribu jiwa itu sedang tegang karena konflik senjata, antara militer Filipina dan milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS. Kelompok milisi ini mencoba menguasai kota.

Baca: Milisi ISIS Asal Indonesia Tewas di Marawi

"Konsulat Jenderal RI (di Davao, Mindanao) terus berkomunikasi dengan mereka (WNI)," ujar Iqbal saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 27 Mei 2017.

Kemlu RI sebelumnya sudah memastikan keberadaan 17 WNI di kota ini. Sebanyak 16 orang dari mereka diketahui sebagai rombongan Jamaah Tabligh.

Baca: Wiranto: Ada Indikasi Marawi Dijadikan Lokasi Konvergensi ISIS

"Keberadaan mereka diketahui aparat keamanan Marawi City karena sejak awal kedatangan sudah dinotifikasi resmi oleh pengurus masjid Abubakar As-Siddiq, yang merupakan markas Jamaah Tablig di Filipina," kata Iqbal menjelaskan.

Iqbal mengaku tidak memiliki informasi mengenai kabar bahwa para WNI ini menolak untuk dievakuasi. Namun, Iqbal memastikan mereka masih berada di kawasan Marawi.

Adapun juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, telah memastikan keselamatan seluruh WNI itu. “Mereka dalam keadaan baik, tinggal di dekat kantor polisi setempat,” kata dia di Jakarta, 26 Mei kemarin.

Arrmanatha pun menyebutkan rombongan Jamaah Tablig ini telah dihubungi KJRI Davao. Mereka memutuskan bertahan di lokasi yang diberi status darurat militer oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

13 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya