Bantu Korban Teror Bom Manchester, Tunawisma Jadi Pahlawan

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 09:17 WIB

Chris Parker dan Steve Johnson, tunawisma yang membantu koban teror bom Manchester. news.com.au

TEMPO.CO, Manchester - Dua tunawisma yang berada di dekat Manchester Arena mengungkapkan bagaimana mereka membantu korban serangan teror bom Manchester saat konser Ariana Grande.


"Anak-anak berlumuran darah, mereka menangis dan menjerit. Paku di tangan dan wajah mereka harus ditarik keluar. Hanya karena saya tak ada tempat tinggal, tak berarti saya tak ada hati dan saya bukan manusia," kata Steve Jones, 35 tahun, kepada ITV, seperti dikutip The New York Post, Rabu 24 Mei 2017.


Baca: Teror Bom Manchester, Putra Eks-Pemain Bola Inggris Minta Maaf


"Saya harus membantu. Saya pikir seseorang akan datang dan membantu jika saya membutuhkan bantuan. Ini adalah naluri."


Chris Parker, 33 tahun, seorang tunawisma lain yang mengemis di Manchester Arena ketika serangan terjadi, jiga dinobatkan sebagai pahlawan setelah memangku seorang perempuan sekarat yang kemudian tewas.


Advertising
Advertising

"Dia meninggal di pangkuan saya. Usianya sekitar 60-an dan dia datang bersama keluarganya," kata Parker.


Ketika suasana kacau akibat serangan dan orang-orang mulai meninggalkan lokasi, dia juga bergegas untuk membantu korban.


Dalam keadaan menangis, Parker menceritakan, "Saya mendengar ledakan kuat dan semalam saya melihat cahaya putih, kemudian asap, berikutnya jeritan.”


"Ini menyebabkan saya terjatuh, saya kemudian bangun tapi bukan melarikan diri karena naluri saya menyuruh saya berlari dan mencoba membantu," ujar dia kepada kantor berita Press Association.


"Saya lihat seorang anak perempuan, kakinya sudah hilang. Saya membalutnya dengan kaos dan bertanya di mana ibu dan ayahnya. Dia bilang ayah saya di tempat kerja, ibu saya di atas sana."


Parker menganggap ibu anak perempuan itu telah meninggal dunia. "Saya tidak berhenti menangis."


Parker, yang sering tidur di sekitar Manchester Arena selama sekitar setahun, sering mengemis di lokasi itu karena tempat itu dapat memuat 21.000 orang jika sedang digunakan untuk sebuah acara konser atau olah raga.


"Saya tidak dapat bersaing dengan jeritan dan baunya. Saya tak suka untuk menyatakannya, tetapi baunya seperti daging yang dibakar," tutur Parker, seperti dilansir Independent.


Baca: Teror Bom Manchester, Puluhan Ribu Warga Inggris Bersatu


Aksi kepahlawanan mereka pun memperoleh balasan setimpal. Steven Jones memperoleh apartemen secara gratis selama enam bulan dari seorang pengusaha properti. Sementara Chris Parker akhirnya bertemu lagi dengan sang ibunda, Jessica, setelah berpisah selama bertahun-tahun.


Jessica Parker mengunggah sebuah pesan di Facebook, untuk meminta bantuan agar orang-orang menemukan Chris Parker. Menurut Jessica, tunawisma itu merupakan anaknya yang telah lama hilang.


Selain itu, sejumlah pihak mengumpulkan donasi bagi keduanya. Dan kini dilaporkan donasi itu telah mencapai lebih dari US$ 65 ribu, sebanyak US$38 ribu diperuntukkan bagi Chris Parker.


Teror bom Manchester saat konser Ariana Grande pada Senin malam, menyebakan 22 orang tewas dan 59 lainnya terluka. Sebanyak 14 korban tewas telah diidentifikasi, termasuk seorang bocah berusia delapan tahun serta seorang polisi yang sedang bebas tugas.


NEWS.COM.AU | THE INDEPENDENT | NEW YORK POST | YON DEMA | SITA

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya