Usir Paksa Satu Keluarga dari Pesawat, Delta Airlines Minta Maaf

Reporter

Jumat, 5 Mei 2017 11:50 WIB

Delta Airlines. dallasnews

TEMPO.CO, Los Angeles—Maskapai penerbangan Amerika Serikat Delta Airlines meminta maaf atas insiden terbaru pengusiran paksa satu keluarga asal California pada Kamis lalu.


Seperti dilansir AFP, Jumat 5 Mei 2017, Delta mengatakan pihaknya meminta maaf atas insiden yang sangat tidak menyenangkan itu serta menawarkan kompensasi dan mengembalikan uang tiket.


"Tujuan Delta adalah bekerja sama dengan penumpang untuk mencari solusi dalam masalah perjalanan. Dan ini tidak terjadi dalam kasus tersebut. Kami meminta maaf,” demikian pernyataan Delta Airlines seperti dikutip AFP.


Baca: Terulang Lagi, Satu Keluarga Diusir Paksa Delta Airlines


Peristiwa nahas ini menimpa keluarga Schear dari Huntington Beach yang akan pulang berlibur dari Hawaii ke Los Angeles pada akhir pekan lalu.


Advertising
Advertising

Dalam sebuah video konfrontasi antara sang ayah dengan pramugari Delta pada 23 April yang diunggah ke YouTube, nampak awak kabin mendesak agar kursi yang diduduki anak pasangan Schear yang baru berusia 2 tahun, diserahkan kepada pihak maskapai.


Sang ayah, Brian Schear, semula menolak menyerahkan kursi yang sudah dibayar itu. Namun ketika ia bersedia, Brian bersama istri dan kedua anaknya tetap diusir dari pesawat.


“Ini adalah pelanggaran federal, Anda dan istri Anda bisa dipenjara. Dan anak anda akan masuk panti asuhan,” kata seorang awak kabin mengancam Brian saat ia pertama kali menolak.


Baca: Karena ke Toilet, Penumpang Delta Airlines Diusir dari Pesawat


"Kami tak pernah mengira mereka benar-benar mengusir kami dari pesawat,” ujar Brian kepada CBS pada Kamis lalu.


"Saat kami turun dari pesawat, sudah ada empat atau lima penumpang yang menunggu untuk menggantikan kami. Intinya, mereka menjual tiket melebihi kursi."


Akibat diusir, keluarga Schear terpaksa menyewa hotel dan membeli tiket tambahan sebesar US$2.000 atau Rp 26,6 juta keesokan harinya, menggunakan maskapai United Airlines.


Baca: Sistem Delta Airlines Bermasalah, Ratusan Penerbangan Kacau


Perseteruan pasangan dari California ini kembali mengingatkan insiden pengusiran paksa penumpang dari maskapai Amerika Serikat.


Yang paling menggemparkan adalah pengusiran paksa seorang dokter dari pesawat United Airlines hingga yang bersangkutan gegar otak, patah hidung dan kehilangan dua gigi.


Beberapa hari kemudian, penumpang Delta Airlines diusir paksa karena ke toilet saat hendak lepas landas.


AFP | YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

17 menit lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

18 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

19 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya