Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terulang Lagi, Satu Keluarga Diusir Paksa Delta Airlines  

image-gnews
Seorang pria diancam akan dipenjara saat menolak memberikan kursi pada penumpang lain. washingtonpost.com
Seorang pria diancam akan dipenjara saat menolak memberikan kursi pada penumpang lain. washingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Los Angeles - Insiden menurunkan paksa penumpang kembali dilakukan maskapai Amerika Serikat, Delta Airlines. Kali ini, korbannya adalah satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak yang masih balita.

Seperti dilansir AFP, Jumat, 5 Mei 2017, peristiwa nahas ini menimpa keluarga Schear dari Huntington Beach yang akan pulang berlibur dari Hawaii ke Los Angeles pada akhir pekan lalu.

Dalam sebuah video konfrontasi antara sang ayah dan pramugari Delta pada 23 April 2017 yang diunggah ke YouTube, tampak awak kabin mendesak agar kursi yang diduduki anak pasangan Schear yang baru berusia 2 tahun diserahkan kepada pihak maskapai.

Baca: Karena ke Toilet, Penumpang Delta Airlines Diusir dari Pesawat

Sang ayah, Brian Schear, semula menolak menyerahkan kursi yang sudah dibayarnya itu. Namun, ketika bersedia, Brian bersama istri dan dua anaknya tetap diusir dari pesawat.

“Ini adalah pelanggaran federal. Anda dan istri Anda bisa dipenjara, sementara anak Anda akan masuk ke panti asuhan,” kata awak kabin Delta Airlines kepada Brian dengan nada mengancam saat Brian pertama kali menolak.

"Kami tak pernah mengira mereka benar-benar mengusir kami dari pesawat,” ujar Brian kepada CBS pada Kamis, 4 Mei 2017.

"Saat kami turun dari pesawat, sudah ada empat atau lima penumpang yang menunggu untuk menggantikan kami. Intinya, mereka menjual tiket melebihi kursi."

Akibat diusir, keluarga Schear terpaksa menyewa hotel dan membeli tiket tambahan sebesar US$ 2.000 atau sekitar Rp 26,6 juta keesokan harinya menggunakan maskapai United Airlines.

Brian mengatakan kursi yang diperebutkan sejatinya milik putranya, Mason, 18 tahun. Karena Mason pulang lebih dulu, kursi itu kemudian digunakan adiknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tuan, Mason tidak ada di sini, Mason-lah pemilik kursi ini,” ucap awak kabin dalam video.

Baca: Sistem Delta Airlines Bermasalah, Ratusan Penerbangan Kacau

Kru itu kemudian menuturkan anak 2 tahun seharusnya dipangku orang dewasa.

Brian membantah hal ini karena, menurut peraturan penerbangan Amerika Serikat, anak yang boleh dipangku adalah yang berusia di bawah 2 tahun.

Perseteruan pasangan dari California ini kembali mengingatkan insiden pengusiran paksa penumpang dari maskapai Amerika Serikat.

Yang paling menggemparkan adalah pengusiran paksa seorang dokter dari pesawat United Airlines hingga yang bersangkutan mengalami gegar otak dan patah hidung serta kehilangan dua giginya.

Beberapa hari kemudian, penumpang Delta Airlines diusir paksa karena ke toilet saat hendak lepas landas.

AFP | YAHOO NEWS | CBS | SITA PLANASARI AQUADINI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 jam lalu

Sebuah foto sangat langka dari kegiatan Osama bin Laden, selama persembunyian di Afganistan berhasil ditemukan. Osama saat di foto menggunakan baju loreng, dan senapan favoritnya, AK-47. Jalalabad, 12 Maret 2015. Dailymail.co.uk
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.


Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

6 jam lalu

Koleksi Moschino yang membuat desain dengan teman Candy Crush. dailymail.co.uk
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

9 jam lalu

Salah satu rute road trip melewati Bixby Bridge, jembatan yang berada di Big Sur, California, Amerika Serikat. Unsplash.com/KC Welch
10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup


Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.