Gembong Abu Sayyaf Tewas, Kemlu RI Pastikan Keselamatan WNI

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 30 April 2017 11:59 WIB

Abu Sayyaf pemimpin Alhabsi (Alhabsy) Misaya. DAILY NEWS

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Alhabsy Misaya, tewas dalam sebuah pertempuran dengan militer Filipina. Pertempuran itu terjadi di hutan antara Kota Indanan dan Parang di wilayah Sulu, Filipina Selatan. Kementerian Luar Negeri RI memastikan semua warga negara Indonesia yang menjadi sandera kelompok itu selamat.

"Kami mendapatkan informasi mengenai tewasnya Alhabsy Misaya pada 29 April malam," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal saat diminta konfirmasi, Ahad, 30 April 2017. Tujuh WNI yang masih disandera di Filipina Selatan ternyata tidak ditangan Alhabsy.


Menurut Iqbal, para WNI kini berada di tangan dua kelompok lain yang masih menjadi sempalan Abu Sayyaf. Seluruh WNI yang masih disandera merupakan pelaut yang berasal dari Sulawesi. Empat dari mereka, kata Iqbal, saat ini berada di kota madya Maimbung, sementara tiga lainnya ada di kawasan Talipao. "Kedua lokasi itu ada di pulau Sulu. Hingga saat ini 7 sandera dalam keadaan baik."

Militer Filipina, melalui Kepala Staf Angkatan Darat Filipina Jenderal Eduardo Ano mengklaim tewasnya Alhabsy Misaya. "Kami menganggap dia penculik paling terkenal dari kelompok bandit itu," kata Ano, seperti yang dilansir dari laman Inquirer, kemarin.

Mayat Misaya diidentifikasi oleh anggota Abu Sayyaf lain yang sudah ditangkap. Pemerintah Filipina tengah menggencarkan gempuran ke markas Abu Sayyaf. Kelompok itu terkenal karena sering merompak kapal dan menculik awaknya. Belasan WNI yang bekerja di kapal-kapal asing pun sempat menjadi korban penculikan Abu Sayyaf di sepanjang 2016.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

14 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

23 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

1 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya