Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

Reporter

Kamis, 27 April 2017 14:25 WIB

Paus Francisiskus, Pendeta Robert Innes dan Uskup Anglikan di Eropa, berdoa di depan ikon Kristus Sang saat kunjungan bersejarah ke Gereja Anglikan All Saints di Roma, 26 Februari, 2017. AP/Gregorio Borgia

TEMPO.CO, Kairo – Meskipun berhadapan dengan masalah keamanan dan kritik dari hampir seluruhnya umatnya, Paus Fransiskus tetap mempersiapkan kunjungan ke Mesir.

Kendati rentan terhadap sasaran serangan, paus asal Argentina ini menolak naik kendaraan lapis baja. Paus justru ingin berada di mobil biasa agar lebih dekat dengan masyarakat.

Umat Katolik di Mesir hanya sekitar 1 persen dari jumlah penduduk, tapi Fransiskus ingin memperkuat hubungan antar-umat beragama di sana.

Baca: Akhiri Permusuhan, Paus Fransiskus Kunjungi Gereja Anglikan

Dalam kunjungannya ke Mesir, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini dijadwalkan akan bertemu dengan Syekh Ahmed al-Tayeb, imam besar dunia yang berpengaruh di kalangan warga Sunni, serta Paus Tawadros II, kepala Gereja Ortodoks Koptik.

Menjelang kunjungannya, Paus mengatakan, “Saya berharap kunjungan ini dapat meningkatkan dialog dengan dunia Islam serta Gereja Ortodoks Koptik.”

Vatikan mengatakan kunjungan Paus Fransiskus sangat penting karena dapat meningkatkan dialog antara umat Islam dan umat Kristen.

Setelah beberapa kali serangan teroris terhadap negara-negara Kristen, beberapa kalangan konservatif menginginkan dialog dengan berbagai kalangan Islam dihentikan.

Baca: Umat Kristen Koptik Mesir Kerap Dianiaya dan Diserang, Mengapa?

Selama 27 jam di Kairo, Bapa Suci ini bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, yang saat ini disorot oleh organisasi pembela hak asasi.

Ketika dimintai keterangan oleh wartawan mengenai apakah Paus akan bertanya kepada Presiden Sisi tentang catatan hitam pelanggaran hak asasi manusia, Vatikan mengatakan Fransiskus melakukan perjalanan lebih rumit dibanding sebelumnya.

Keamanan dan penjagaan dilakukan secara ketat selama kunjungan Paus ke Mesir. Tiga pekan sebelumnya, sedikitnya 45 orang tewas akibat serangan ke sebuah gereja di Alexandria dan Tanta saat perayaan Minggu Palma, yang diklaim dilakukan oleh ISIS.

EURONEWS | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

7 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

7 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

19 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

20 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

21 hari lalu

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

21 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

22 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya