Referendum Turki, Erdogan Keok di Ankara, Istanbul, dan Izmir

Reporter

Senin, 17 April 2017 18:59 WIB

Seorang warga memasukan kertas suara kedalam koata suara dalam referendum di tempat pemungutan suara di Izmir, Turki, 16 April 2017. Referendum untuk menentukan masa jabatan dan kewenangan Presiden Recep Tayyip Erdogan berlangsung di Turki. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Ankara- Mayoritas pemilih di tiga kota terbesar Turki, yakni Ankara, Istanbul dan Izmir memilih 'Tidak' saat referendum perubahan konstitusi diadakan pada hari Minggu, 16 April 2017.

Para pendukung Ya untuk referendum yang didukung partai berkuasa AKP dan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan keok di Ankara, Istanbul, dan Izmir. AKP yang berkantor pusat di Ankara tak memberikan sumbangan jumlah suara berarti bagi kemenangan referendum.

Baca juga: Partai Oposisi Turki Tolak Hasil Referendum

Pendukung 'Ya' dan tentunya Erdogan serta AKP justru berjaya di sebagian besar wilayah Anatoli atau kawasan Asia Kecil.

Basis kekuatan oposisi sepertinya terkuat ada di tiga kota ini. Para oposisi menuding referendum ini hanya akan memperkuat kekuasaan Erdogan. Sebab, referendum perubahan konstitusi memberi kewenangan sangat luas terhadap Erdogan baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

"Saya memilih 'tidak' karena saya tidak mau seluruh negara dan lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif dijalankan oleh satu orang," kata Hamiz Yaz, 34 tahun, seorang kapten kapal setelah memberikan suaranya di Istanbul, seperti dilansir dari abc.net.au, 17 April 2017.

Baca juga: Referendum Turki, Strategi 'Serigala Betina' Melawan Erdogan

"Erdogan Pencuri Pembunuh!!!," cuit didemkul melalui Twitter bertanggal 17 April 2017 pukul 4.09 pagi.

Partai oposisi, CHP atau Partai Republik Rakyat menyatakan akan menuntut penghitungan ulang suara yang masuk. Protes ditujukan kepada badan pemilihan yang saat-saat terakhir menerima suara yang belum disahkan sebagai suara valid.

"Kami akan melakukan perlawanan hukum," kata Bulent Tezcan, wakil ketua partai CHP.

Baca juga: Eksklusif, Catatan Jurnalis Turki Soal Referendum Konstitusi

Protes senada disampaikan partai oposisi lainnya, Demokrasi Rakyat Turki (HDP) yang menemukan indikasi manipulasi penghitungan suara berkisar dua hingga tiga persen.

Adapun Badan Pemilihan Tinggi Turki akan mengumumkan hasil resmi referendum sekitar 11-12 hari lagi,

Sistem pemerintahan baru berdasarkan konstitusi hasil referendum akan efektif berjalan setelah pemilihan presiden pada November 2019.

SBS.COM.AU | NEWS.COM.AU | MARIA RITA

Berita terkait

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

7 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

26 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

59 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.

Baca Selengkapnya