Erdogan: Referendum Akhiri Konflik Selama 200 Tahun di Turki

Reporter

Senin, 17 April 2017 15:57 WIB

Puluhan pendukung partai AK mengibarkan bendera nasional Turki dalam referendum di Istanbul, Turki, 16 April 2017. Jika referendum itu terjadi maka menjadi yang paling signifikan sejak Turki menjadi republik hampir seabad lalu. AP/Emrah Gurel

TEMPO.CO, Istanbul -Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kemenangan pemilih Ya dalam referendum perubahan konstitusi Turki dengan sendirinya telah menyelesaikan konflik selama 200 tahun dalam sistem pemerintahan negara itu.

"Ini adalah tanda bahwa warga negara ini telah mengutamakan dan melindungi masa depan bangsa yang lebih baik," kata Erdogan dalam pidato kemenangan di Istana Huber, Istanbul.

Baca juga: Partai Oposisi Turki Tolak Hasil Referendum

Erdogan mengatakan Turki telah mengubah sistem pemerintahan melalui sarana sipil untuk pertama kalinya dalam sejarah republik itu, yakni referendum.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Turki telah memutuskan sebuah perubahan penting dengan berdasarkan pada kehendak warga sipil,” kata Erdogan.

Di masa lalu perubahan konstitusi dan sistem pemerintahan Turkii diputuskan dalam kondisi luar biasa seperti perang kemerdekaan atau pada saat kudeta.

Baca juga:Referendum Turki, Strategi 'Serigala Betina' Melawan Erdogan

Erdogan dalam kesempatan itu juga menggarisbawahi dengan perubahan dari sistem perlementer ke presidensial, maka akan memisahkan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Menurutnya, ketiga unsur utama dalam pemerintahan akan bekerja sama dalam satu bangsa, satu bendera dan satu negara yang sama.

Lebih lanjut Erdogan menjelaskan bahwa kemenangan itu bukan hanya merupakan kemenangan bagi sekitar 25 juta warga yang menginginkan sistem pemerintahan diubah, melainkan bagi seluruh 80 juta warga Turki. Tak lupa Erdogan menyinggung peran penting para diaspora Turki atas kemenangan tersebut.

Seperti yang dilansir Anadolu Agency pada 17 April 2017, sistem baru tersebut akan mulai diberlakukan setelah pemilihan umum 2019 mendatang.

Hasil perhitungan resmi referendum perubahan konstitusi pada Minggu 16 April 2017, sebanyak 51,41 persen atau lebih dari 25 juta memilih Ya. Sedangkan sisanya yakni 48, 59 persen atau lebih dari 23 juta suara memilih Tidak.

ANADOLU AGENCY|YON DEMA

Berita terkait

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

7 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

27 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

59 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.

Baca Selengkapnya