Teror Minggu Palma di Mesir, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Reporter

Senin, 10 April 2017 07:28 WIB

Ratusan orang berkumpul di depan gereja setelah sebuah bom meledak di Tanta, Mesir, 9 April 2017. Sampai saat ini dikabarkan 36 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam dua ledakan tersebut. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Kairo- ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom di dua gereja Koptik di Mesir pada Minggu Palma, 9 April 2017. Ledakan yang terjadi menewaskan 43 orang.

Melalui pesan Telegram yang disebarkan oleh para pendukung ISIS menjelaskan, ledakan itu merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan beberapa milisi ISIS warga Mesir. ISIS bahkan memperingatkan akan lebih banyak lagi serangan dilakukan di Mesir.

Baca juga: Tiga Ledakan Bom Beruntun di Mesir, Tidak Ada Korban WNI

"Para pemanggul salib dan pengikut yang murtad harus tahu bahwa tuntutan antara kita dan mereka sangat besar, dan mereka akan membayarnya dengan darah anak-anak mereka, Insyaallah," ujar ISIS dalam pernyataannya yang dikutip dari CNN.

Bom meledak di dua gereja tua di Mesir sebelum perayaan Minggu Palma. Ledakan pertama terjadi di Gereja St.George di utara kota Tanta, Mesir. Ledakan menewaskan 27 orang dan melukasi 78 orang.

Baca juga: Teror Minggu Palma, KBRI Kairo Minta WNI Waspadai Pusat Keramaian

Bahan peledak ditemukan ditanam di bawah kursi umat di dalam gereja. Saat itu umat sedang menyanyikan lagu mengawali ibadah dan tiba-tiba ledakan terjadi.

"Semuanya hancur. Pilar marmer penuh darah," kata Peter Kamel, seorang saksi.

Korban terbanyak adalah sejumlah pastor dan anggota peserta koor.

Beberapa saat kemudian, ledakan terjadi di Gereja Katedral Koptik St.Marks di Alexandria.

Baca juga: ISIS Bunuh Warga Kristen Koptik di Mesir

Menurut Kementerian Dalam Negeri Mesir, pelakunya mengenakan sabuk bom memasuki gereja. Sejumlah polisi mencegah pelaku memasuki gereja. Pelaku meledakkan diri dan menewaskan 16 orang termasuk beberapa aparat polisi.

Minggu Palma merupakan awal puncak perayaan mengenang perjalan sengsara Yesus hingga disalib dan kebangkitannya dari kematian pada hari Minggu atau Paskah. Rangkaian perayaan selama seminggu atau disebut Pekan Suci merupakan perayaan terbesar umat Kristen.

CNN | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya