Tim medis mengevakuasi seorang korban terluka akibat ledakan di stasiun bawah tanah di St. Petersburg, Rusia, 3 April 2017. Selain 10 orang tewas, ledakan ini juga mengakibatkan puluhan orang luka-luka. REUTERS/Anton Vaganov
TEMPO.CO, Moskow - Rekaman video menunjukkan kegembiraan para pendukung Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menyaksikan ledakan di stasiun metro bawah tanah di St. Petersburg, Rusia, yang menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya 20 lain.
Para pendukung ISIS, seperti dilansir Independent, menyambut gembira ledakan di St. Petersburg sebagai teror. Mereka membagikan foto-foto tentang serangan di St. Petersburg serta orang-orang yang terluka dan tewas dalam ledakan itu.
Ledakan di stasiun bawah tanah di St. Petersburg terjadi pada Senin sore, 3 April 2017. Belum diketahui pasti pelaku dan motif ledakan itu.
Sebelumnya, ISIS melakukan propaganda dan membujuk suporternya melancarkan serangan ke Moskow. ISIS kemudian membuat poster yang memuat gambar kepala Presiden Rusia Vladimir Putin ditembus peluru.
Poster ini menunjukkan kejatuhan Kremlin dan memuat pesan, "Kami akan membakar Rusia."
Milisi ISIS dendam terhadap pasukan Rusia dan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang bertarung melawan ISIS, termasuk organisasi lain di Suriah dan Irak.