Warga Korea Utara Dilarang Bepergian Mulai 1 April, Mengapa?  

Reporter

Jumat, 31 Maret 2017 13:10 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berfoto dengan sejumlah anak-anak saat mengunjungi Sekolah Dasar Panti Asuhan di Pyongyang, 2 Februari 2017. Foto ini dirilis pada 2 Februari 2017. KCNA/REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang - Polisi Korea Utara telah mengeluarkan perintah larangan bagi warganya untuk bepergian di dalam negeri terhitung mulai 1 April 2017.

"Perintah itu juga menyatakan siapa saja yang ke luar negeri untuk perjalanan bisnis atau keperluan penting harus kembali ke rumah mereka pada akhir Maret ini," ujar sumber dari Provinsi Pyongan Utara kepada Radio Free Asia untuk Korea, 30 Maret 2017.

Baca juga: Warga Korea Utara Mengamuk, Ini Pemicunya

Selain itu, polisi Korea Utara melarang warga bepergian khusus pada 5 April mendatang. Polisi beralasan, rakyat Korea Utara akan mengadakan acara peringatan menghormati orang tua mereka dan leluhur mereka dengan menyajikan makanan Korea.

Polisi juga mulai mengawasi secara ketat pergerakan warganya. Polisi akan menjebloskan warga yang bepergian tanpa membawa dokumen ke dalam rumah tahanan. Rumah tahanan dan ruang tunggu kantor polisi di Korea Utara dipenuhi orang-orang yang ditangkap karena tidak membawa dokumen yang seharusnya saat bepergian.

Baca juga: Korea Utara Larang Warganya di Luar Negeri Akses Internet

Kenapa polisi Korea Utara mengeluarkan perintah larangan bepergian bagi warganya?

Polisi dilaporkan mulai mengawasi secara ketat pergerakan warganya yang tidak memiliki dokumen karena ingin menutup celah pemantauan warga yang selama ini diabaikan oleh Badan Keamanan Negara.

Adapun Badan Keamanan Negara Korea Utara, semacam Stasi atau polisi rahasia, mengawasi warga Korea Utara menyusul upaya menyingkirkan Menteri Keamanan Nasional Kim Wong-hong bersama lima pejabat senior di kementerian itu.

Kim Won-hong yang disebut penasihat kunci pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dicopot dari jabatannya pada pertengahan Januari 2017 atas sangkaan melakukan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga: Lagi, Pejabat Korea Utara Dieksekusi dengan Senjata Anti-Pesawat

Lima pejabat senior di Kementerian Keamanan Nasional dilaporkan telah dieksekusi dengan menggunakan senjata antipesawat udara pada Februari lalu. Kelima pejabat ini didakwa menyampaikan laporan yang salah kepada pemerintah. Hal ini membuat Kim Jong-un marah besar.

Menurut polisi, aturan ini diberlakukan pada April untuk mencegah insiden yang tak diperkirakan terjadi tepat pada 15 April. Pada 15 April merupakan tanggal lahir pendiri Korea Utara Kim Il-song, kakek pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Namun, ada dugaan larangan ini memiliki motif tertentu. "Saya pikir polisi bertindak keras dengan mengawasi warga karena mereka ingin mendapatkan kewenangan khusus seperti yang dulu dimiliki Badan Keamanan Negara," ujar sumber itu.

Tindakan keras yang dilakukan polisi Korea Utara seperti yang dilakukan Badan Keamanan Nasional, telah menumbuhkan rasa benci dan dendam warga.

RFA | MARIA RITA

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

9 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

12 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

16 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

32 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

34 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

35 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

43 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

45 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

51 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya