Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Pejabat Korea Utara Dieksekusi dengan Senjata Anti-Pesawat  

image-gnews
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengamati lewat teropong saat uji coba rudal balistik Pukguksong-2, dalam foto yang dirilis di Pyongyang. Rudal ini dikabarkan jatuh di Laut Jepang. REUTERS/KCNA
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengamati lewat teropong saat uji coba rudal balistik Pukguksong-2, dalam foto yang dirilis di Pyongyang. Rudal ini dikabarkan jatuh di Laut Jepang. REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, PYONGYANG – Gara-gara dituduh menyebar kabar bohong, lima pejabat senior Korea Utara dieksekusi dengan senjata anti-pesawat oleh rezim Kim Jong-un.

Pembunuhan brutal ini diungkapkan badan intelijen Korea Selatan, NIS, dalam pertemuan dengan parlemen pada sepekan lalu.

Baca: 2 Pejabat Senior Korut Dieksekusi Pakai Senjata Anti-Pesawat

“Kim Jong-un marah karena menyebarnya kabar bohong, maka bekas Menteri Keamanan Negara Kim Won-hong dipecat, sedangkan lima wakilnya dieksekusi dengan senjata anti-pesawat,” kata Kim Byung-kee, anggota parlemen Korea Selatan, seperti dilansir CNN, Selasa, 28 Februari 2017.

Eksekusi, menurut Byung-kee, diperkirakan akan bertambah karena penyelidikan aparat Korea Utara masih berlangsung.

Namun Lee Cheol-woo, anggota parlemen yang turut serta dalam diskusi dengan NIS, mengatakan belum diketahui kabar bohong apa yang membuat Kim Jong-un begitu marah sehingga melakukan eksekusi brutal tersebut.

Baca: Mereka yang Tewas Dieksekusi di Masa Kim Jong-un Berkuasa

Kim Jong-un memecat Won-hong pada Januari lalu atas tuduhan korupsi serta penyalahgunaan kekuasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ia dipecat karena sejumlah hal, termasuk pelanggaran hak asasi manusia selama interogasi dengan Departemen Keamanan Negara,” ujar Jeong Joon-hee, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan.

Selama berkuasa sebagai Menteri Keamanan Negara, Won-hong bertugas melakukan penyadapan terhadap anggota partai komunis dan warga negara dan mata-mata di luar negeri.

Won-hong juga disebut-sebut mengawasi kamp kerja paksa Korea Utara, yang terkenal dengan siksaan sadis terhadap para narapidana.

Eksekusi brutal dengan senjata anti-pesawat bukan kali ini saja dilakukan rezim Kim Jong-un. Pada Mei 2015, Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol dieksekusi dengan senjata ini di hadapan massa di sekolah militer Pyongyang.

“Tubuhnya hancur berantakan,” tutur Bruce Bennett, analis pertahanan untuk kontraktor RAND, kepada CNN saat itu. “Dan tentu saja, Kim Jong-un memaksa keluarga Yong-chol hadir saat eksekusi.”

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada 2016, Kim Jong-un dilaporkan telah mengeksekusi 340 orang sejak ia memegang tampuk kekuasaan pada 2011.

CNN | THE INDEPENDENT | AP| SITA PLANASARI AQUADINI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

2 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

7 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

8 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

10 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

14 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

17 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

24 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.