Seorang pria melakukan aksi vandalism di pusat keislaman Fort Collins. denverpost.com
TEMPO.CO, Colorado- Polisi Fort Collins, Colorado, Amerika Serikat menahan seorang pria yang didapati melempar batu dan Alkitab melalui pintu kaca masjid di Fort Collins Islamic Center.
Joseph Scott Giaquinto ditangkap sehari setelah melakukan aksi menyuarakan kebencian di masjid.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan kebencian di masyarakat kita, dan saya berharap penangkapan ini mengirimkan pesan yang keras dan jelas,” kata Kepala Kepolisian Fort Collins, John Hutto.
Hutto menambahkan bahwa pria berusia 35 tahun itu akan menghadapi tuduhan kejahatan kriminal tingkat ketiga dan kejahatan termotivasi kebencian.
Giaquinto melakukan aksinya itu pada Minggu, 26 Maret pada subuh hari. Ia tertangkap kamera pengawas memecahkan jendela dan melemparkan Alkitab ke dalam masjid yang berdiri di dekat Universitas Negeri Colorado.
Presiden Fort Collins Islamic Center, Tawfik Aboellail mengatakan orang itu mencoba masuk ke dalam masjid pada jam 4 pagi, tetapi gagal melakukannya. “Dia mencoba untuk menendang pintu namun gagal. Akhirnya ia memecahkan kaca dengan batu.”
“Alkitab yang dilemparkan ke dalam ruang doa adalah pesan itu sendiri,” kata Aboellail, seperti yang dilansir Denver Post pada 27 Maret 2017.
“Kami adalah orang-orang damai. Kami mencintai saudara-saudara Kristen dan Yahudi. Kami tidak memiliki masalah dengan siapa pun.”
Setelah insiden itu, mahasiswa Universitas Negeri Colorado melakukan aksi damai guna mengecam aksi vandalime Gianquinto.
Halaman GoFundMe juga telah dibentuk untuk membantu mengumpulkan dana guna memperbaiki kerusakan yang dialami masjid tersebut. Uang tersebut juga akan digunakan untuk berinvestasi dalam sistem keamanan yang lebih baik.
Giaquinto kini ditahan di penjara Larimer County. Jadwal sidang dakwaan terhadap dirinya akan segera diumumkan.
Catatan pengadilan Colorado menunjukkan bahwa Giaquinto sebelumnya juga pernah ditahan dalam kasus pencurian dan ia mengakui bersalah.
