Polisi New York Pusing, Menara Trump Tiap Pekan Diancam Bom  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 18:35 WIB

Sejumlah petugas dari NYPD menunggu seorang pria yang memanjat kaca gedung Trump Tower saat akan bersiap-siap menahannya di New York, AS, 10 Agustus 2016. REUTERS

TEMPO.CO, New York - Markas Kepolisian Kota New York pusing tujuh keliling lantaran diberondong panggilan palsu soal ancaman bom di Menara Trump, New York. Panggilan palsu itu meningkat sejak Donald Trump diambil sumpahnya sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2017.

Portal berita TMZ dalam laporannya, Sabtu, 25 Maret 2017, menyatakan panggilan palsu mengenai keberadaan bom di dalam Menara Trump membuat kepolisian New York pusing.

"Selain memicu rasa panik di kalangan karyawan, itu membuat pengunjung di lokasi tersebut gelisah," tulis TMZ.

Laporan lain menyebutkan ada juga panggilan yang dilakukan orang yang sama tiga kali berturut-turut dalam sepekan saat Trump mengambil sumpah.

Setiap hari, petugas New York Police Department (NYPD) dan Badan Intelijen menjalankan operasi untuk memastikan jaminan keselamatan, termasuk menggunakan layanan anjing pelacak bom untuk memeriksa setiap tas yang dibawa pengunjung.

TMZ melaporkan, setiap tindakan pemeriksaan dan penyisiran lokasi itu membutuhkan biaya, tenaga kerja, dan waktu yang banyak. "Semua itu pemborosan hanya gara-gara panggilan palsu."

Ancaman terakhir dilakukan pria yang mengaku sebagai putra Donald Trump dan mengatakan telah memasang bom di Trump Bar yang terletak di Menara Trump pada pekan lalu. Kepada bartender yang menerima telepon, pria itu menuturkan, "Saya berada di bar sendirian memakai pakaian serbahitam, dan saya memiliki bom."

Pihak berwenang melakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan unit anjing pelacak K-9 sebelum menyatakan daerah itu steril dari bom. Insiden ini masih dalam penyelidikan.

TMZ | NEW YORK POST | YON DEMA




Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya