Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Reporter

Senin, 27 Februari 2017 17:47 WIB

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, Meksiko City - Meksiko memperingatan Amerika Serikat tentang penerapan tarif perdagangan, jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan pajak impor barang Meksiko untuk membiayai pembangunan tembok perbatasan.

Menteri Luar Negeri Meksiko, Luis Videgaray, mengatakan dalam wawancara di stasiun Radio Formula, Meksiko akan membalas kebijakan Amerika Serikat dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

"Namun kami tidak akan mengenakan pajak umum untuk semua barang impor dari AS karena akan mempengaruhi konsumen di sini. Tetapi kami akan membuat seleksi," tegasnya, seperti ditulis Sky News, Ahad, 26 Februari 2017.

Baca juga: Presiden Meksiko Batalkan Kunjungan Bertemu Trump

Kedua negara kini tengah dihadapkan dengan ketegagan politik paling tinggi dalam beberapa dekade terakhir. Hal itu dipicu oleh kebijakan Trump yang mendesak Meksiko membayar biaya pembangunan tembok sepanjang 3.200 kilometer di perbatasan kedua negara.

Ketika mengusulkan pelaksanaan pajak impor barang dari Meksiko pada bulan lalu, Trump yang mengkritik negara itu menegaskan bahwa Meksiko sudah lama meraih manfaat dari AS ketika krisis keamanan perbatasan dan perdagangan kedua negara kian meruncing.

Perubahan kebijakan yang diusulkan Trump itu telah memicu gejolak terhadap mata uang dan prospek ekonomi Meksiko. Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto telah menyuarakan protes keras terhadap setiap langkah tersebut.

Simak pula: Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Menurut Videgaray, jika Trump mengenakan tarif terhadap barang Meksiko, maka konsumen yang sering membeli berbagai barang di selatan perbatasan negara itu, seperti buah alpukat, mobil, ponsel, dan barang listrik juga akan terpengaruh.

Seorang diplomat senior Meksiko mengatakan, Meksiko terbuka untuk setiap negosiasi tentang beberapa aspek terkait janji Trump melaksanakan negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) antara Kanada, Meksiko, dan AS tetapi negaranya menolak pelaksanaan tarif.

Pada bulan lalu, Pena Nieto membatalkan pertemuannya dengan Trump setelah miliarder itu berikrar untuk memastikan Meksiko membayar biaya pembangunan tembok tersebut.

Lihat pula: Biaya Bangun Tembok Perbatasan AS-Meksiko Ratusan Triliun!

Selain itu, pada Kamis pekan lalu, Menteri Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, John Kelly dan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson mengunjungi Meksiko dan bertemu Pena Nieto serta Videgaray dan beberapa pejabat lain dalam upaya memperbaiki hubungan kedua negara.

Baru-baru ini, BBC melaporkan, pembangunan tembok itu juga ditentang beberapa politisi Partai Republik di AS termasuk Senator Lindsay Graham yang turut senada dengan Videgaray.

"Meksiko juga dapat menerapkan pajak seperti yang dilakukan AS. Itu akan menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan ekonomi negara, "kata Graham.

SKY NEWS| TELEGRAPH | YON DEMA



Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

24 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

25 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

26 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

28 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

37 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

55 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

23 Februari 2024

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

Presiden Meksiko mulai diselidiki atas dugaan terkait kartel narkoba setelah membocorkan nomor telepon jurnalis New York Times.

Baca Selengkapnya