Sumbangan Muslim AS Perbaiki Makam Yahudi Capai Rp 1,3 M  

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 11:38 WIB

Sejumlah warga melihat batu nisan Yahudi yang dirusak setelah mendapatkan serangan vandalisme di Chesed Shel Emeth Cemetery di University City, St Louis, Missouri, 21 Februari 2017. Sebanyak 170 papan nisan Yahudi dirusak dalam kejadian tersebut. REUTERS/Tom Gannam

TEMPO.CO, St. Louis, Missouri – Pengumpul dana online, LaunchGood.com, berhasil mengumpulkan dana dari warga muslim Amerika Serikat sebesar US$ 100 ribu atau setara Rp 1,3 miliar. Dana ini untuk memperbaiki pemakaman Yahudi yang dirusak segerombolan orang.

Uang sebanyak itu terkumpul dalam hitungan 24 jam sejak pengumpulan dana online digagas Linda Sarsour dari MPower Change dan Tarek El-Messidi dari Celebrate Mercy diresmikan hari Selasa, 21 Februari 2017.

Berita terkait: Muslim AS Bantu Perbaiki Kuburan Yahudi, Sumbang Rp 715 Juta

”Warga Amerika muslim untuk solidaritas dengan Yahudi-Amerika untuk mengecam tindakan penodaan yang mengerikan,” ujar para pengumpul dana di situsnya.

”Orang-orang di makam seharusnya dapat beristirahat dalam damai,” kata Sarsour kepada MSNBC, 22 Februari 2017.

Aksi pengumpulan dana untuk warga muslim AS dilakukan setelah 180 nisan di pemakaman Yahudi dicabut, bahkan beberapa dirusak oleh orang-orang yang masih diselidiki polisi.

Selain mengumpulkan uang, lebih dari 100 pesan telah diterima kebanyakan dari Yahudi AS yang didukung komunitas muslim.

Wakil Presiden AS Mike Pence berkunjung ke pemakaman Yahudi yang dirusak itu pada Rabu, 22 Februari 2017. Ia meminta para sukarelawan membersihkan pemakaman. Pence kemudian menegaskan ke aparat pemerintah dan para wartawan bahwa tidak ada tempat di Amerika untuk menyuarakan kebencian, kekerasan, anti-Semit, atau tindakan curiga.

”Saya harus katakan kepada rakyat Missouri untuk menginspirasi negara ini dengan cinta Anda dan rasa peduli pada tempat ini, pada komunitas Yahudi di Missouri, dan saya berterima kasih untuk inspirasi Anda,” kata Pence.

Sebelumnya, sejumlah pusat komunitas Yahudi AS sempat dikabarkan mendapatkan ancaman bom. Namun belakangan disebut sebagai hoax.

NBC NEWS | REUTERS | MARIA RITA



Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

7 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

7 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

8 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

11 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

14 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

23 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya