Sejumlah warga melihat batu nisan Yahudi yang dirusak setelah mendapatkan serangan vandalisme di Chesed Shel Emeth Cemetery di University City, St Louis, Missouri, 21 Februari 2017. Sebanyak 170 papan nisan Yahudi dirusak dalam kejadian tersebut. REUTERS/Tom Gannam
TEMPO.CO, St. Louis, Missouri – Pengumpul dana online, LaunchGood.com, berhasil mengumpulkan dana dari warga muslim Amerika Serikat sebesar US$ 100 ribu atau setara Rp 1,3 miliar. Dana ini untuk memperbaiki pemakaman Yahudi yang dirusak segerombolan orang.
Uang sebanyak itu terkumpul dalam hitungan 24 jam sejak pengumpulan dana online digagas Linda Sarsour dari MPower Change dan Tarek El-Messidi dari Celebrate Mercy diresmikan hari Selasa, 21 Februari 2017.
”Warga Amerika muslim untuk solidaritas dengan Yahudi-Amerika untuk mengecam tindakan penodaan yang mengerikan,” ujar para pengumpul dana di situsnya.
”Orang-orang di makam seharusnya dapat beristirahat dalam damai,” kata Sarsour kepada MSNBC, 22 Februari 2017.
Aksi pengumpulan dana untuk warga muslim AS dilakukan setelah 180 nisan di pemakaman Yahudi dicabut, bahkan beberapa dirusak oleh orang-orang yang masih diselidiki polisi.
Selain mengumpulkan uang, lebih dari 100 pesan telah diterima kebanyakan dari Yahudi AS yang didukung komunitas muslim.
Wakil Presiden AS Mike Pence berkunjung ke pemakaman Yahudi yang dirusak itu pada Rabu, 22 Februari 2017. Ia meminta para sukarelawan membersihkan pemakaman. Pence kemudian menegaskan ke aparat pemerintah dan para wartawan bahwa tidak ada tempat di Amerika untuk menyuarakan kebencian, kekerasan, anti-Semit, atau tindakan curiga.
”Saya harus katakan kepada rakyat Missouri untuk menginspirasi negara ini dengan cinta Anda dan rasa peduli pada tempat ini, pada komunitas Yahudi di Missouri, dan saya berterima kasih untuk inspirasi Anda,” kata Pence.
Sebelumnya, sejumlah pusat komunitas Yahudi AS sempat dikabarkan mendapatkan ancaman bom. Namun belakangan disebut sebagai hoax.