Protes, Museum Ini Turunkan Semua Karya Seni Imigran AS  

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 16:24 WIB

Ilustrasi imigran pencari suaka. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Massachusetts – Museum Davis di Wellesley Maasachusetts, Amerika Serikat, melakukan aksi protes dengan tidak memajang semua karya seni yang dibuat atau disumbangkan oleh imigran.

Museum Davis memprotes kebijakan yang merugikan imigran di Amerika Serikat. Aksi protes akan berlangsung hingga peringatan President Day pada akhir pekan ini.

Untuk karya seni yang tidak bisa diturunkan atau dilepas, akan ditutupi dengan kain hitam dan diberi tulisan “Dibuat oleh seorang imigran”.

Pihak museum menyebut ide itu bagian dari inisiasi yang disebut proyek Art Less yang dimaksudkan untuk menyoroti dampak imigran, bahkan di dunia seni.

”Kami telah menghapus atau menutupi karya-karya ini untuk menunjukkan secara simbolis bahwa Museum Davis akan terlihat seperti apa jika tanpa kontribusi mereka (imigran) untuk koleksi kami dan Wellesley College, dan dengan demikian orang dapat menghormati banyak hadiah yang tak ternilai,” demikian pernyataan museum, seperti yang dilansir CNN pada 16 Februari 2017.

Direktur Museum Lisa Fischman mengatakan proyek Art-Less menggambarkan kerugian yang dirasakan oleh warga Amerika Serikat tanpa hadiah dari seniman imigran dan kolektor imigran.

Seorang pengunjung museum, Audrey Stevens mengatakan protes ini mengirim pesan bahwa kontribusi dari para imigran telah membuat AS menjadi bangsa diinginkan seperti sekarang ini.

Salah satu karya utama yang diturunkan adalah potret George Washington. Tidak hanya lukisan yang dibuat oleh Adolf Ulrik Wertmuller, seorang imigran yang datang ke Amerika Serikat pada 1790-an, tapi karya yang juga disumbangkan ke Museum Davis oleh keluarga imigran.

Sementara kain hitam menutupi karya yang diberikan oleh seorang imigran ke Museum Davis.

Museum ini mengatakan sekitar 120 karya seni atau sekitar 20 persen dari seluruh karya seni yang berada di galeri, dibuat atau disumbangkan oleh imigran.

CNN | KRMG | YON DEMA



Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

7 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

17 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya