Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Reporter

Senin, 13 Februari 2017 06:41 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS

TEMPO.CO, Kota Meksiko - Unjuk rasa terbesar menentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump digelar di 20 kota di seluruh penjuru Meksiko pada Ahad waktu setempat.

Seperti dilansir Deutsche Welle, Senin, 13 Februari 2017, sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf atas pernyataan rasis yang ditujukan Trump kepada rakyat Meksiko.

Baca: Eks Presiden Peru Diburu, yang Beri Info Dapat Rp 399,6 Juta

Di Kota Meksiko, Ibu Kota negara, sebanyak 11 ribu warga berjalan di pusat kota dengan pakaian putih sambil membawa bendera negara.

"Hormati Meksiko, Tuan Trump,” demikian tulisan sebuah poster besar yang dibawa demonstran.

Sementara massa berteriak, “Kami menginginkan jembatan, bukan tembok.”

“Unjuk rasa ini ditujukan hanya kepada Trump dan kebijakannya, bukan kepada rakyat Amerika,” kata Maria Elena Morera, ketua penyelenggara protes, kepada NBC News.

Unjuk rasa nasional ini didukung 70 pihak, seperti sejumlah universitas, perusahaan, dan organisasi hak sipil, yang mendesak rakyat Meksiko bersatu melawan pemimpin Amerika yang baru.

"Kami berada di sini untuk memastikan Trump melihat negara ini bersatu melawan dia dan sikapnya yang rasis, fasis, serta antiasing,” kata Julieta Rosas, mahasiswi jurusan sastra dari National Autonomous University of Mexico (UNAM).

Selama masa kampanye pemilihan presiden, Trump kerap menyebut imigran asal Meksiko dengan kata-kata kasar seperti “penjahat” dan “pemerkosa.”

Sejak dilantik pada 20 Januari, Trump juga bersumpah akan membangun tembok di perbatasan untuk menghalangi imigran gelap Meksiko memasuki Amerika.

Kemudian yang membuat rakyat Meksiko lebih marah, bangunan ribuan kilometer dengan biaya puluhan miliar dolar itu, menurut Trump, akan dibebankan kepada negeri tetangganya tersebut.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto membatalkan kunjungan ke Washington pada bulan lalu karena Trump berkeras Meksiko akan membiayai tembok itu.

Trump juga mengancam akan memutuskan perjanjian ekonomi kedua negara dengan alasan Meksiko mencuri pekerjaan dari Amerika.

Sebanyak 80 persen dari total ekspor Meksiko dikirim ke Amerika atau senilai hampir US$ 300 miliar pada 2015.

DEUTSCHE WELLE | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya