Iran: Terima Kasih Trump karena Tunjukkan `Wajah Asli` AS  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 06:51 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Hassan Rouhani menyentuh peti berisi jasad mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani dalam upacara pemakamannya di Teheran, Iran, 10 Januari 2017. Ali Akbar Hashemi Rafsanjani juga merupakan tokoh penting dalam berdirinya Republik Islam Iran pada 1979. REUTERS

TEMPO.CO, Teheran - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena telah memperlihatkan "wajah asli Amerika".

“Kami berterima kasih kepada orang ini (Trump). Apa yang sudah kita katakan selama lebih dari 30 tahun, bahwa ada korupsi politik, ekonomi, moral, dan sosial dalam sistem pemerintahan Amerika, pria ini datang dan memperlihatkannya dalam pemilu dan setelah pemilu," kata Khamenei saat berpidato di hadapan perwira militer di Teheran, seperti dikutip Time, Rabu 8 Februari 2017.

Khamenei merujuk ke kasus seorang bocah laki-laki warga negara Amerika yang difoto dalam kondisi diborgol di bandara Amerika, menyusul larangan perjalanan warga dari tujuh negara mayoritas muslim, termasuk Iran.

"Dengan melakukan apa yang dia lakukan—memborgol seorang anak berusia lima tahun—dia menunjukkan arti sebenarnya dari hak asasi manusia Amerika," kata Khamenei.

Dia juga merespons cuitan Trump pada 3 Februari, ketika Presiden AS tersebut mengatakan, "Iran bermain api. Mereka tidak menghargai betapa 'baiknya' Presiden Obama kepada mereka."

Khamenei mencemooh gagasan berterima kasih kepada mantan Presiden AS, Barack Obama. Ia menyebut Obama sebagai orang yang menjatuhkan "sanksi yang melumpuhkan" kepada Iran dan membantu menciptakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melalui tindakan destabilisasi di Irak dan Suriah.

Menanggapi pernyataan Khamenei, juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, menyebutkan Iran harus mengakui kepemimpinan baru Amerika.

"Presiden Trump tidak akan tinggal diam melihat Iran melakukan pelanggaran perjanjian nuklir,” ujar Spicer dalam jumpa pers.

TIME | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya