Putusan Banding Buka Pintu bagi Warga dari 7 Negara Masuk Amerika Serikat

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 09:38 WIB

Pengunjuk rasa Muslim shalat di depan Bandara Internasional Los Angeles di California, AS, 29 Januari 2017. Para pengunjuk rasa yang beragama Islam terpaksa melaksanakan ibadah di sekitar kawasan bandara saat menggelar aksi protes kebijakan imigrasi yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Ted Soqui

TEMPO.CO, Washington - Pengadilan banding menolak permintaan darurat pemerintah Amerika Serikat untuk melanjutkan keputusan Presiden Donald Trump melarang masuk imigran dari tujuh negara di Timur Tengah dan Afrika selama 90 hari.

Putusan banding Ninth Circuit Court of Appeals disampaikan pada Minggu pagi, 5 Februari 2017. Beberapa jam sebelumnya, Kementerian Kehakiman mengajukan tambahan argumen dalam gugatan bandingnya terkait dengan putusan eksekutif yang melarang warga dari tujuh negara di Timur Tengah dan Afrika masuk ke Amerika.

Berita terkait:
Efek Kebijakan Imigrasi Donald Trump, 60 Ribu Visa Dicabut
Pelarangan Imigran, Warga Inggris Menentang Donald Trump

Dengan keluarnya putusan pengadilan banding, berarti keputusan pemerintah tentang larangan itu dinyatakan tidak berlaku .

Kementerian Kehakiman menilai putusan banding tidak memahami alasan keluarnya keputusan eksekutif untuk melarang masuk sementara warga dari tujuh negara itu, yakni Iran, Irak, Suriah, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

"Pengadilan secara khusus tidak siap untuk perkiraan kedua tentang pertimbangan presiden mengenai risiko pada masa depan. Tidak seperti presiden, pengadilan tidak punya akses untuk informasi rahasia mengenai ancaman dari organisasi-organisasi teroris yang beroperasi di negara-negara tertentu, upaya organisasi-organisasi itu untuk menginfiltrasi Amerika Serikat," ujar Kementerian Kehakiman dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Senin, 6 Februari 2017.

Gugatan untuk mencabut keputusan Presiden Trump tentang larangan berkunjung warga dari tujuh negara di Timur Tengah dan Afrika didaftarkan Jaksa Agung Negara Bagian Washington dan Minnesota.

Adapun hakim Pengadilan Distrik Washington, Robart, memenangkan gugatan itu dengan memblokir keputusan eksekutif Amerika tentang larangan berkunjung warga dari tujuh negara di Timur Tengah dan Afrika itu. Robart beralasan, keputusan itu telah berdampak pada ketenagakerjaan, pendidikan, bisnis, hubungan kekeluargaan, dan kemerdekaan untuk melakukan perjalanan.

Dengan keluarnya putusan banding, Kedutaan Besar Amerika di Bagdad, Irak, menyatakan pemilik visa Amerika yang masih berlaku, termasuk visa khusus imigran, diizinkan masuk Amerika.

CNN | MARIA RITA




Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya