Donald Trump Mengaku Tak Larang Muslim Masuk AS, Tapi..

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 08:39 WIB

Presiden AS, Donald Trump menghadiri upacara pelantikan Sekretaris Pertahanan James Mattis di Pentagon, Washington, AS, 27 Januari 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan larangan sementara terhadap pengungsi dan warga dari tujuh negara Muslim untuk memasuki negaranya, bukanlah ditujukan terhadap warga dengan latar belakang agama tertentu, yakni Muslim.

"Supaya jelas, aturan ini bukan larangan terhadap Muslim, seperti yang dilaporkan media. Ini tidak terkait agama melainkan tentang perang melawan teror dan menjaga negara kita tetap aman,” kata Trump seperti dikutip The Hill, Senin 30 Januari 2017.

Baca: Petisi Tolak Donald Trump ke Inggris Diteken Ribuan Orang

Trump berdalih bahwa ada 40 negara di dunia dengan penduduk mayoritas Islam, “Tetapi tidak masuk dalam aturan ini.”

Ia pun mengatakan Amerika akan kembali mengeluarkan visa bagi warga dari negara yang masuk dalam daftar hitam jika, “Kami berhasil menerapkan kebijakan keamanan yang lebih baik selama 90 hari mendatang."

Trump juga menyebut bahwa langkahnya ini serupa dengan yang dilakukan Presiden Barack Obama pada 2011 ketika melarang pengungsi asal Irak selama enam bulan.

Pada Jumat pekan lalu, Trump meneken surat perintah untuk melarang warga dari tujuh negara Muslim memasuki AS selama 90 hari mendatang. Ketujuh negara ini adalah Suriah, Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan dan Yaman.

Aturan ini juga mencakup larangan selama 120 hari bagi pengungsi dan menghentikan arus pengungsi dari Suriah.

Namun, pernyataan berbeda dilontarkan oleh orang dekat Trump, Rudy W. Giuliani.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi sayap kanan, Fox News, pada Sabtu malam lalu, mantan wali kota New York ini menegaskan bahwa Trump memang menginginkan larangan masuk terhadap warga Muslim.

Giulani menceritakan ketika Trump meneleponnya dan mengatakan akan melarang warga Muslim masuk ke Amerika. Taipan properti asal New York itu kemudian meminta Giulani untuk membentuk komisi yang dapat menyusun aturan itu agar benar di mata hukum.

“Ia meminta saya membentuk sebuah komisi khusus yang dapat menasihatinya agar larangan ini dapat dilakukan sesuai hukum,” ujar Giuliani, yang pernah dikabarkan akan masuk dalam kabinet Trump.

Giuliani pun membentuk komisi yang berisi para “pakar” seperti bekas jaksa agung Michael Mukasey, anggota Kongres dari Republik Mike McCaul dan Peter T. King.

“Dan yang kami lakukan adalah fokus bukan pada agama, tetapi pada bahaya. Wilayah mana di dunia yang dapat membahayakan Amerika,” tutur Giulani. “Jadi aturan ini berdasar wilayah yang sering menghasilkan teroris dan bukan agama.”

Jawaban Giulani itu menjadi viral dan dinilai membuktikan tudingan publik Amerika dan dunia selama ini bahwa Trump memang ingin melarang warga Muslim.

Christian Broadcasting Network bahkan melaporkan Trump akan memberikan prioritas kepada pengungsi beragama Kirsten dibanding penganut agama lain untuk memasuki Amerika.

Upaya konfirmasi The Washington Post terhadap Gedung Putih atas jawaban Giulani belum membuahkan hasil.

THE HILL | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya