Hakim Perintahkan Imigran yang Ditahan di Bandara Dibebaskan  

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 10:51 WIB

Sejumlah massa menggelar aksi protes terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump terkain imigrasi, di Terminal 4 Bandara JFK di Queens, New York AS, 28 Januari 2017. REUTERS/Stephen Yang

TEMPO.CO, Washington — Hakim Ann M. Donnelly dari Pengadilan Federal di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, memerintahkan 100-200 pengungsi dan imigran yang kini ditahan otoritas bandara di seluruh Amerika, agar tidak dikembalikan ke negara masing-masing.

Seperti dilansir The New York Times, Ahad, 29 Januari 2017, keputusan ini dikeluarkan Hakim Ann M. Donnelly dengan pertimbangan bahwa perintah larangan masuk terhadap pengungsi dan imigran dari tujuh negara muslim yang diteken Presiden Donald Trump, “Dapat menyebabkan nyawa mereka terancam.”

Keputusan ini muncul setelah sejumlah pengacara hak sipil menggugat perintah Gedung Putih ke pengadilan. Setelah sidang darurat di pengadilan New York, keputusan ini muncul dan disambut hangat puluhan orang yang berunjuk rasa di depan gedung.

Namun, Hakim Donnelly tidak menyebutkan apakah para pengungsi dan imigran bebas masuk ke Amerika. Para pengacara khawatir mereka yang kini ditahan otoritas bandara, akan masuk ke detensi imigrasi.

Larangan yang diteken Trump pada Jumat waktu setempat, langsung berlaku di seluruh Amerika. Akibatnya, seorang ilmuwan Iran gagal masuk bekerja di laboratorium di Massachusetts, sedangkan sebuah keluarga asal Suriah yang akan tinggal di Ohio terpaksa kembali pulang, dan masih banyak lagi yang terdampak.

“Kami memperoleh laporan ratusan orang ditahan di seluruh bandara di Amerika Serikat,” ujar Becca Heller, Direktur International Refugee Assistance Project.

Kelompok pegiat hak asasi manusia melaporkan sejumlah orang yang memegang kartu tanda penduduk permanen Amerika Serikat dilarang masuk setelah berkunjung ke negara asal untuk menghadiri pemakaman, berlibur, hingga bersekolah.

Gedung Putih mengklaim telah berkonsultasi dengan pejabat di Kementerian Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri tentang larangan ini. “Semua pihak yang terkait telah dihubungi,” tutur seorang pejabat.

Faktanya, Badan Perlindungan Perbatasan dan Cukai serta Badan Imigrasi—dua badan federal yang terdampak aturan ini—masih kebingungan melaksanakan aturan tersebut.

Seorang pengacara dari International Refugee Assistance Project yang mewakili Haider Sameer Abdulkhaleq Alshawi, Mark Doss, sempat bertanya pada otoritas bandara, siapa yang yang dapat dihubungi untuk mengatasi kekacauan ini.

“Telepon saja Tuan Trump,” kata seorang pejabat otoritas bandara.

THE NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

BACA:

Donald Trump Disebut Akan Cegah Warga 7 Negara Muslim ke AS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

36 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya