Cegah Tangkal Muslim ke AS, KBRI Aktifkan Hotline 24 Jam

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 07:17 WIB

Imam Mohamed Magid hadir di Gereja Katedral Nasional saat National Prayer Service yang dihadiri Presiden AS, Donald Trump dan Ibu Negara Melania di Washington, AS, 21 Januari 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi meminta Perwakilan Republik Indonesia di Amerika Serikat untuk mengaktifkan hotline 24 jam, menyusul aturan terbaru Presiden Donald Trump yang melarang warga dari tujuh negara Muslim untuk memasuki Negeri Abang Sam.

Dalam rilis yang diterima Tempo, Ahad 29 Januari 2017, Perwakilan RI di Amerika Serikat menghimbau WNI yang bermukim di Amerika Serikat untuk tetap tenang.

Meski Indonesia tidak masuk dalam daftar hitam yang diteken Trump pada Kamis pekan lalu, salah satu komponen penting yang patut menjadi perhatian adalah kebijakan penangkapan dan deportasi terhadap imigran gelap. Pada pemerintahan sebelumnya, para imigran gelap ini dilindungi Sanctuary Policies di beberapa kota dan county

Kementerian Luar Negeri RI juga meminta seluruh WNI di AS untuk tetap menghormati hukum setempat dan ikut menjaga ketertiban umum di lingkungannya masing-masing.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi, diharapkan WNI memahami hak-haknya dalam berbagai situasi . Salah satunya dapat dibaca dalam know your rights di laman www.aclu.org.

Seluruh Perwakilan RI secara proaktif akan memberikan pelayanan dan menjangkau seluas mungkin WNI yang ada di Amerika Serikat.

Pemerintah Indonesia melalui Perwakilan RI di seluruh Amerika Serikat terus mengamati perkembangan yang terjadi dan akan mengantisipasi dampak yang mungkin timbul bagi WNI.

Jika WNI membutuhkan informasi dan bantuan, silahkan hubungi hotline 24 Jam Perwakilan RI terdekat, sebagai berikut:

a. KBRI Washington DC : +1 202-569-7996
b. KJRI Chicago: +1 312-547-9114
c. KJRI Houston: +1 346-932-7284
d. KJRI Los Angeles: +1 213-590-8095
e. KJRI New York: +1 347-806-9279
f. KJRI San Francisco: +1 415-875-0793

Pada pekan lalu, Trump telah meneken surat perintah yang akan memberlakukan larangan bagi semua warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim untuk masuk ke Negeri Abang Sam. Kebijakan itu sesuai dengan kampanyenya tahun lalu.

Warga dari tujuh negara Timur Tengah yang dilarang masuk ke AS adalah Libia, Sudan, Yaman, Somalia, Syuriah, Iraq dan Iran.

Adapun negara-negara muslim lain di Timur Tengah di mana Trump menjalankan bisnisnya tak masuk dalam daftar blacklist.

Warga negara dari negara berikut masih dapat masuk ke AS yakni seperti Oman, Qatar, Kuwait, Mesir, Turki, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi tak masuk dalam daftar blacklist.

Di Indonesia, Trump memiliki sejumlah bisnis di bidang perhotelan. Ia menggandeng MNC Group sebagai mitranya.

SITA PLANASARI AQUADINI

BACA:

Donald Trump Disebut akan Cegah Warga 7 Negara Muslim ke AS

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

25 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

28 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

40 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya