Donald Trump Tak Garansi Hubungan dengan Rusia  

Reporter

Sabtu, 28 Januari 2017 16:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia menginginkan hubungan yang hebat dengan Rusia. Meski begitu, dia tidak mengatakan apakah akan mencabut sanksi terhadap Rusia atau tidak.

Baca juga:
Gedung Putih Sebut Putin Berperan Langsung dalam Pilpres Amerika Serikat
Rusia Diduga Meretas Pemilu AS, Obama Siapkan Tindakan


Menurut Gedung Putih dan Kremlin, Trump akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu ini. Diperkirakan mereka akan membahas urusan bilateral dan keamanan nasional. "Kami akan melihat apa yang terjadi," kata Trump seperti dilansir BBC, Sabtu, 28 Januari 2017.

Trump menuturkan saat ini masih sangat awal untuk berbicara tentang sanksi kepada Rusia, yang dikenakan oleh pendahulunya. "Kami memiliki hubungan yang hebat dengan semua negara, idealnya. Itu takkan selalu terjadi, sayangnya, mungkin tidak akan terjadi dengan banyak negara."

Ketika ditanyakan tentang rencana konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Theresa May, Trump berkata, jika Amerika Serikat bisa memiliki hubungan seperti dengan Inggris, tentu akan memiliki hubungan yang baik dengan Rusia, Cina, dan negara lainnya. "Itu akan jadi aset luar biasa. Tidak ada garansi. Namun, jika kami bisa, itu akan jadi positif," ujar Trump.

Partai Republik menyatakan menolak sikap yang lunak dari Trump terhadap Rusia. Senator John McCain mengatakan sikap yang lunak kepada Rusia merupakan sikap yang sembrono.

Pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConell, mengatakan Rusia tak layak mendapat keringanan sanksi karena apa yang dilakukan di Crimea. "Sanksi diberlakukan karena perilaku mereka di Crimea, dan sekarang kami tahu mereka telah main-main di pemilu kami juga," ucap McConell.

Presiden Amerika Serikat sebelumnya, Barack Obama, menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena dianggap mencaplok wilayah Crimea, yang merupakan bagian dari sekutu Amerika, yaitu Ukraina. Sanksi itu diberikan pada tiga tahun terakhir, dimulai pada 2014.

Saat itu, Obama bersama dengan negara anggota Uni Eropa menjatuhkan sanksi berupa pembatasan akses bagi individu; entitas; perusahaan atau institusi-institusi finansial, energi, dan pertahanan Rusia ke pasar Uni Eropa dan Amerika.

Selain itu, sanksi berlaku untuk perdagangan senjata dan membatasi akses Rusia pada beberapa teknologi terkait dengan produksi perminyakan. Lalu, pada tahun berikutnya, Amerika memperluas sanksinya kepada Rusia dengan melarang warganya berbisnis dengan individu dan perusahaan milik negara Rusia.

Sanksi Amerika berlanjut pada 2016 terkait dengan tuduhan campur tangan Rusia dalam perang sipil di Suriah. Amerika menjatuhkan sanksi terhadap industri pertahanan Rusia, yang telah membantu Suriah melawan ISIS.

BBC | DIKO OKTARA


Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

11 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

27 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

29 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

32 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

32 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya