Duh, Topi Pendukung Donald Trump Ternyata Dibuat di Vietnam

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 08:00 WIB

Pendukung presiden Donald Trump mengenakan topi Make America Great Again. patdollard.com

TEMPO.CO,Washington—Pelantikan Donald John Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat menggantikan Barack Obama, disambut ribuan pendukung yang berduyun-duyun .
datang ke Washington D.C.


Seperti dilansir Reuters, Sabtu 21 Januari 2017, salah satu aksesoris yang banyak digunakan para pendukung Trump saat hadir dalam pelantikan di Washington D.C adalah sebuah topi baseball bertuliskan "Make America Great Again.”

Topi beraneka warna yang dijual di laman resmi Trump dibuat khusus di Amerika Serikat. Ini seperti janji Trump, 70 tahun, dalam pidatonya yang akan membeli dari Amerika dan memperkerjakan warga Amerika.

Tapi harganya yang cukup mahal, US$25-30, membuat banyak pendukung malas membeli di laman resmi.

Walhasil banyak pendukung yang memilih membeli di penjual kaki lima di Washington. Dengan merogoh US$$ 20, mereka sudah dapat membeli topi untuk mendukung presiden pilihannya.

Tapi, banyak yang kecewa setelah melihat tempat pembuatan topi itu. Ternyata topi-topi di pinggi jalan diimpor dari Cina, Vietnam hingga Bangladesh.

“Duh topi ini dibuat di Cina,” kata Abby, 36 tahun, pendukung Trump yang datang jauh-jauh dari Georgia, saat mengecek topinya. “Jangan bilang siapa-siapa,” ujar dia kepada Reuters.

Joshua Rojas, 25 dan Alyssa Young, 28, datang dari Texas ke Washington untuk menyaksikan langsung pelantikan Trump. Young menggunakan topi warna merah muda bertuliskan "Make America Great Again.”

"Saya jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat topi ini,” ujar Young. Saat mengecek labelnya, ternyata, “Oh tidak,” teriak dia. “Topi ini dibuat di Vietnam.”

Austin Araco, 22, dari Arkansas, juga menggunakan topi ini saat menghadiri pelantikan Trump di Washington.

Berbeda dengan pendukung lain, Araco membelinya di laman resmi. “Saya beli di hari Trump memenangkan pemilu,” tutur Araco.

Ditambah biaya pengiriman, Araco harus merogoh US$ 30 dari koceknya. Namun ia tidak mempermasalahkan harga itu. “Saya sengaja membeli dari laman resmi karena mendukung kebijakannya,” ia menegaskan.

REUTERS | FOREIGN POLICY | SITA PLANASARI AQUADINI


Baca:


Saat-Saat Donald Trump Dilantik Sebagai Presiden

Advertising
Advertising

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

36 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya