TEMPO.CO, Jakarta - Donal Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat di Capitol Hill pada Jumat, 20 Januari 2017. Dia dilantik bersama dengan Wakil Presiden AS, Michael Richard Pence.
Mike Pence terlebih dulu disumpah. Sejumlah pejabat kemudian memberi selamat kepada dia. Agamawan membacakan doa untuk peralihan pemeringahan baru Amerika Serikat.
Baca juga:
Ratusan Orang Berbusana Hitam Protes Trump
Pelantikan Donald Trump, Melania Pakai Gaun Ralph Lauren
Sebelum agenda pelantikan Trump, paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat. Trump kemudian dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung AS, John G. Roberts.
"Saya bersumpah akan melaksanakan tugas saya sebagai Presiden Amerika Serikat," kata Trump. Dia kemudian mendapatkan selamat dari mantan Presiden AS, Barack Obama.
Pelantikannya disaksikan sekitar sejuta warga Amerika Serikat. Mereka bersemangat menyambut era baru Amerika Serikat di bawah kendali Trump.
Sebelumnya, sekitar 500 orang aktivis anti-Trump menggelar aksi protes dengan turun jalan menolak pelantikan Donald Trump. Mereka menghancurkan toko, jendela mobil di sepanjang jalan di tempat tak jauh dari Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat.
Laporan Reuters menyebut bahwa ratusan massa mengenakan pakaian warna hitam. Massa juga merusak jendela Bank of America, gerai McDonald, Starbuks, dan sejumlah gerai yang dianggap sebagai simbol kapitalisme. Spanduk penolakan Trump juga dikibarkan di antara kerumunan.
Simak juga:
David Foster Ogah Mendukung Pelantikan Donald Trump
Cher dan Banyak Selebritas Hollywood Protes Anti-Trump
Demonstrasi itu menyuarakan kekecewaan atas Trump. Apalagi selama kampanye, Trump sering mengampanyekan penolakan terhadap imigran ilegal dan Muslim di AS.
"Kami punya banyak orang dari berbagai latar belakang yang menentang imperealisme AS dan kami merasa Trump akan melanjutkan warisan itu," ujar McCracken, mewakili demonstran sesaat sebelum proses pelantikan.
AVIT HIDAYAT | REUTERS