George Soros Prediksi Donald Trump Bakal Jatuh, Ini Sebabnya

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 12:24 WIB

George Soros dan Tamiko Bolton

TEMPO.CO, Davos - George Soros, investor yang juga taipan Amerika Serikat, memprediksi Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump bakal jatuh karena kebijakannya yang kontroversial.

"Saya pribadi yakin dia akan jatuh. Bukan karena saya menginginkan dia jatuh, tapi lantaran gagasan-gagasannya kontradiktif. Kontradiksi ini telah benar-benar terwujud dalam bentuk para penasihatnya dan kabinetnya,” kata Soros dalam makan malam bersama media pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dilansir Reuters, Jumat, 20 Januari 2017.

Berita terkait:
Donald Trump Segera Masuk Gedung Putih
Trump Bersumpah Satukan Bangsa Jelang Pelantikan
Trump Jadi Presiden AS, Ini Mega Proyeknya di Indonesia

Prediksi Soros diungkapkan karena khawatir pasar global akan goyah karena ketidakmenentuan yang muncul dari kebijakan-kebijakan taipan properti asal New York yang akan menjadi presiden Amerika ke-45 itu.

"Saat ini, ketidakmenentuan sudah berada pada puncaknya," ucap Soros. "Saya tak menganggap pasar akan baik-baik saja."

Harga saham di Amerika melonjak setelah Trump memenangi pemilu 8 November lalu. Trump akan mengucap sumpah jabatan pada Jumat waktu setempat atau Sabtu dinihari, 21 Januari 2017, WIB.

"Pasar melihat Trump tengah bongkar-pasang aturan-aturan serta memangkas pajak, dan itu semua memang impian. Impian itu telah terwujud," ujar Soros.

Tapi, tutur Soros, Trump juga menyerukan pajak perbatasan (impor) dan menarik diri dari kesepakatan perdagangan Kemitraan Trans Pasifik yang digagas para pendahulunya yang merupakan kebijakan politik lain dari dia yang tidak ada juntrungannya dengan pertumbuhan ekonomi Amerika.

"Mustahil memprediksi bagaimana yang sebenarnya Trump akan melangkah," katanya.

Pendiri Soros Fund Management LLC yang kini memimpin perusahaan yang berbasis di New York itu adalah penyumbang besar untuk kelompok penggalangan dana Super PAC yang mendukung calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, selain menyumbang kelompok-kelompok lain pendukung Demokrat.

Soros terkenal menarik untung besar pada 1992 ketika berspekulasi bahwa pound sterling Inggris akan jatuh jauh di bawah level normalnya dan harus menarik diri dari mekanisme tingkat mata uang Eropa.

ANTARA | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI






Advertising
Advertising








Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya