Jon Voight dalam acara pra-Inagurasi "Make America Great Again! Welcome Celebration" di Washington, 19 Januari 2017. AP/David J. Phillip
TEMPO.CO, Washington— Aktor senior Jon Voight yang juga ayah aktris Angelina Jolie, memberikan sanjungan setinggi langit saat membuka konser menjelang pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
“(Presiden) Lincoln tersenyum karena rakyat Amerika akan diselamatkan oleh pria yang jujur dan baik. Ia akan bekerja untuk seluruh rakyat tampa menghiraukan warna kulit mereka,” kata Voight kepada hadirin dalam acara konser Make America Great Again Celebration di Lincoln Memorial, Washington, D.C., seperti dikutip Entertainment Weekly, Jumat 20 Januari 2017.
Peraih Piala Oscar ini memang telah mendukung Trump sejak masa kampanye pemilihan presiden berlangsung. Ia mengejutkan banyak pihak karena mendukung Trump yang kerap mengejek putrinya sendiri.
Meski menjadi salah satu pemain bergaji terbesar di Hollywood, Angelina Jolie sangat mendukung kegiatan kemanusiaan. Ia kerap mengkritik para pengusaha yang dianggap tak peduli sesama, termasuk Donald Trump.
“Dia adalah patriot dan rakyat akan menyambutnya,” ujar Voight kepada The Hollywood Reporter pada Maret 2016.
Kepada laman sayap kanan, Breitbart, pada bulan yang sama, Voight bahkan menegaskan taipan properti asal New York itu merupakan jawaban atas segala masalah Amerika. “Kita harus berdiri di belakangnya. Kita membutuhkan seseorang untuk mengatur siapa kita sesungguhnya.”
Voight juga membela sikap dan pernyataan Trump yang kontroversial seperti dugaan pelecehan seksual, rasisme, seksisme hingga xenophobia. “Ia diserang dari berbagai kubu, baik Republik maupun Demokrat, seakan akan Trump bahaya bagi negara. Dia adalah patriot sejati.”
VARIETY | ENTERTAINMENT WEEKLY | THE HOLYWOOD REPORTER | SITA PLANASARI AQUADINI
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
33 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.